Sunday, September 11, 2011

Benjamin ~


JUMAT
Oh Tuhan internetnya nggak bisa Q.Q ngalamat nonton film yang minjem dari Lychee deh. Judulnya Benjamin Button.
 Awal film ini ada seorang ibu sekarat yang minta dibacakan buku harian milik orang yang dicintainya. Ceritanya tentang seorang anak yang dilahirkan setelah seseorang membuat jam yang berjalan terbalik karena ia ingin anaknya tidak meninggal dalam perang. Si anak itu lahir dengan nasib bahwa dia akan tumbuh semakin muda. Ayahnya yang mengira ia monster meninggalkannya di tangga sebuah rumah, sedangkan ibunya meninggal ketika melahirkannya. Ia diangkat anak oleh pengurus panti jompo. Seorang wanita yang tidak bisa punya anak, dan percaya bahwa aka nada keajaiban pada bayi itu. Ia menamakannya Benjamin. Ketika berumur 7 tahun Benjamin tampak seperti kakek tua di kursi roda. Lalu Benjamin dibawa ke sebuah gereja oleh ibu (angkat) nya untuk dimintakan doa agar dapat berjalan. Dengan susah payah ia berjalan dan bisa. Ibunya meminta doa agar ia dapat dikaruniai anak.
Tak berapa lama ibunya dikaruniai anak. Benjamin sangat tak percaya akan itu. Ia merasa sedih karena atmosfir ketika sang bayi lahir telah berubah. Lalu muncullah Daisy. Cucu dari nenek tua yang cantik. Benjamin jatuh cinta padanya. Ia sering mengajaknya bermain. Tapi daisy hanya datang di hari minggu. Benjamin tumbuh dewasa, sedikit demi sedikit ia mulai tampak muda. Ia pergi melaut ketika berumur 17. Saat itu terjadi perang. Kapten kapal dan 2 awak lainnya tewas. Benjamin pun pulang ke rumahnya. Ia tampak gagah. Ia bertemu dengan Daisy. Daisy benar-benar terpesona, ia merayu Benjamin, tapi Benjamin berkata belum saatnya. Daisy marah dan pulang. Suatu hari Benjamin bertemu dengan ayahnya. Ketika ayahnya meninggal Benjamin diwarisi perusahaan milik ayahnya.
Benjamin senang berkelana menggunakan kapal ayahnya. Ia selalu bergonta-ganti wanita bisa 2 atau 3 wanita dalam seminggu. Namun Benjamin bertemu lagi dengan Daisy. Ia akhirnya menentukan pilihannya Daisy lah wanita yang ia tunggu. Benjamin berlayar bersama Daisy dari pulau ke pulau. Ketika ia pulang ke rumah, ibu tirinya telah meninggal. Benjamin pun menjual rumah ayahnya dan membeli rumah sendiri. Dan daisy membuka kelas balet.
Suatu hari Daisy berkata bahwa ia hamil. Benjamin tentu saja senang, tapi ia berkata pada daisy bahwa ia harus pergi dan daisy harus mencari suami dan ayah yang cocok untuk Caroline (nama si bayi). Karena Caroline butuh ayah, bukan teman bermain.
Benjamin pergi berkelana dari Negara satu ke Negara lainnya. Tapi ia kembali lagi ke tempat Daisy. Benjamin sudah tampak lebih muda. Ia hanya bermalam untuk beberapa saat, dan sejak itu ia tidak terlihat lagi.
Ketika kematian ayah Caroline, Daisy mendapat kabar bahwa ada anak bernama Benjamin dipanti jompo. Ia segera kesana. Benjamin tak ingat apa-apa, ia seorang anak yang akan beranjak dewasa sekarang. Benjamin semakin kecil dan semakin kecil, hingga ia meninggal dalam dekapan Daisy, dengan wujud seorang bayi.
Dan ketika cerita ini selesai si ibu, yang tak lain adalah Daisy menghembuskan napas terakhirnya.
Habis nonton film, aku nyuci, mandi dan berangkat sekolah J itu waktu nyari subtitle inggris aku benar-benar kesulitan. Di sekolah aku siap untuk mock test :D pertama adalah writing. Aku berusaha semampuku. Tapi yang lain malah gojek sendiri. Aku tetep nggarap sampai akhirnya Mr. Bear ngasih tahu pembenarannya. Aku minta ke Mr. Bear buat dikoreksi hasil tulisanku, karena aku nggak mau itu jadi sia-sia. Selanjutnya ulangan listening, lumayan lah, tapi omongannya kayak kumur-kumur, blukutukblukutuk, hihi. Oke lah selesai. Ternyata writing ku yang essay 2 masih salah banyak O.O huaaaa.
Pulang ke rumah, buka, internet masih nggak bisa, mandi, bobok.

No comments:

Post a Comment