JUMAT
Oh Tuhan internetnya nggak bisa Q.Q ngalamat nonton film yang minjem dari Lychee deh. Judulnya Benjamin Button.
Awal film ini ada seorang ibu sekarat yang
minta dibacakan buku harian milik orang yang dicintainya. Ceritanya tentang
seorang anak yang dilahirkan setelah seseorang membuat jam yang berjalan
terbalik karena ia ingin anaknya tidak meninggal dalam perang. Si anak itu
lahir dengan nasib bahwa dia akan tumbuh semakin muda. Ayahnya yang mengira ia
monster meninggalkannya di tangga sebuah rumah, sedangkan ibunya meninggal
ketika melahirkannya. Ia diangkat anak oleh pengurus panti jompo. Seorang
wanita yang tidak bisa punya anak, dan percaya bahwa aka nada keajaiban pada
bayi itu. Ia menamakannya Benjamin. Ketika berumur 7 tahun Benjamin tampak
seperti kakek tua di kursi roda. Lalu Benjamin dibawa ke sebuah gereja oleh
ibu (angkat) nya untuk dimintakan doa agar dapat berjalan. Dengan susah payah ia berjalan
dan bisa. Ibunya meminta doa agar ia dapat dikaruniai anak.
Tak berapa lama ibunya dikaruniai
anak. Benjamin sangat tak percaya akan itu. Ia merasa sedih karena atmosfir
ketika sang bayi lahir telah berubah. Lalu muncullah Daisy. Cucu dari nenek tua
yang cantik. Benjamin jatuh cinta padanya. Ia sering mengajaknya bermain. Tapi
daisy hanya datang di hari minggu. Benjamin tumbuh dewasa, sedikit demi sedikit
ia mulai tampak muda. Ia pergi melaut ketika berumur 17. Saat itu terjadi
perang. Kapten kapal dan 2 awak lainnya tewas. Benjamin pun pulang ke rumahnya.
Ia tampak gagah. Ia bertemu dengan Daisy. Daisy benar-benar terpesona, ia
merayu Benjamin, tapi Benjamin berkata belum saatnya. Daisy marah dan pulang.
Suatu hari Benjamin bertemu dengan ayahnya. Ketika ayahnya meninggal Benjamin
diwarisi perusahaan milik ayahnya.
Benjamin senang berkelana
menggunakan kapal ayahnya. Ia selalu bergonta-ganti wanita bisa 2 atau 3 wanita
dalam seminggu. Namun Benjamin bertemu lagi dengan Daisy. Ia akhirnya
menentukan pilihannya Daisy lah wanita yang ia tunggu. Benjamin berlayar
bersama Daisy dari pulau ke pulau. Ketika ia pulang ke rumah, ibu tirinya telah
meninggal. Benjamin pun menjual rumah ayahnya dan membeli rumah sendiri. Dan
daisy membuka kelas balet.
Suatu hari Daisy berkata bahwa ia
hamil. Benjamin tentu saja senang, tapi ia berkata pada daisy bahwa ia harus
pergi dan daisy harus mencari suami dan ayah yang cocok untuk Caroline (nama si bayi). Karena
Caroline butuh ayah, bukan teman bermain.
Benjamin pergi berkelana dari
Negara satu ke Negara lainnya. Tapi ia kembali lagi ke tempat Daisy. Benjamin
sudah tampak lebih muda. Ia hanya bermalam untuk beberapa saat, dan sejak itu
ia tidak terlihat lagi.
Ketika kematian ayah Caroline,
Daisy mendapat kabar bahwa ada anak bernama Benjamin dipanti jompo. Ia segera
kesana. Benjamin tak ingat apa-apa, ia seorang anak yang akan beranjak dewasa
sekarang. Benjamin semakin kecil dan semakin kecil, hingga ia meninggal dalam
dekapan Daisy, dengan wujud seorang bayi.
Dan ketika cerita ini selesai si
ibu, yang tak lain adalah Daisy menghembuskan napas terakhirnya.
Habis nonton film, aku nyuci, mandi
dan berangkat sekolah J
itu waktu nyari subtitle inggris aku benar-benar kesulitan. Di sekolah aku siap
untuk mock test :D pertama adalah writing. Aku berusaha semampuku. Tapi yang
lain malah gojek sendiri. Aku tetep nggarap sampai akhirnya Mr. Bear ngasih tahu pembenarannya. Aku minta ke Mr. Bear buat dikoreksi hasil tulisanku,
karena aku nggak mau itu jadi sia-sia. Selanjutnya ulangan listening, lumayan
lah, tapi omongannya kayak kumur-kumur, blukutukblukutuk, hihi. Oke lah
selesai. Ternyata writing ku yang essay 2 masih salah banyak O.O huaaaa.
Pulang ke rumah, buka, internet
masih nggak bisa, mandi, bobok.
No comments:
Post a Comment