Thursday, September 18, 2014

The Beginning...

Sebenernya banyak banget hutang reportase yang harus aku tulis di blog ini, tapi apalah daya waktu tidak mencukupi, jadi kucicil mulai dari yang paling fresh aja ya (bisi lupa euy nanti hehehe).

Minggu lalu, tepat tanggal 11 September akhirnya aku pulang juga ke Indonesia. Yaah sebenernya baru beberapa bulan yang lalu aku juga balik ke Indonesia, tapi liburan yang kali ini super duper beda dan bikin aku gak sabar buat pulang ke Indonesia :)

Perbedaan liburan ini dari yang lainnya diawali dengan kesibukanku mempersiapakan launching komunitas the Bright Bride yang insyaa Allah akan diadakan pada tanggal 26 Oktober 2014 di Jakarta. Malam sebelum keberangkatanku, aku masih harus melakukan interview untuk calon panitia launching, selain itu aku juga harus menyelesaikan buku perdanaku sekaligus job dadakan dari temen buat bikin artikel. Aku pun sukses hanya tidur 3 jam, tidak hanya itu, berat badanku juga turun 2kg (ampun, tambah underweight T^T).

Paginya, setelah sholat Subuh aku langsung packing kilat, karena aku masih harus ke kampus buat kelas terakhir yang membahas kisi-kisi ujian. Sepanjang jalan ke kampus aku isi dengan tidur di bis, lumayan bisa buat tambah-tambah energi :D Untungnya hari ini hanya membahas kisi-kisi, jadi bisa pulang lebih awal. Langsung aja aku cabut naik kereta balik ke rumah, sampai rumah aku makan siang dulu, dan dilanjut dengan ngejar bis menuju ke bandara.

Perjalanan ke bandara bisa dibilang "full of luck". Kenapa begitu? Soalnya bis dan kereta yang aku naiki semua datang tepat waktu pake banget! Jadi benar-benar memangkas waktu menunggu, dan aku bisa sampai di bandara tepat waktu. Udah begitu, waktu aku nimbang bagasi, berat koperku pas banget 14.5 kg dari jatah 15kg yang aku punya! Yippie! Aku paling suka kalau nggak bermasalah dengan berat bagasi, haha, bahagia itu sederhana.

Akhirnya setelah perjalanan yang cukup panjang, sampailah juga aku di Jakarta. Yups! Liburan kali ini lain dari yang lain, pesawatku nggak mendarat di bandara Ahmad Yani Semarang, melainkan di bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Ngapain sih aku ke Jakarta? Jadi begini ceritanya temen-temen (tsaaah!) selama seminggu (lebih) aku bakalan nggak menginjakkan kaki di Salatiga, melainkan menclak-menclok di Jakarta, Bandung dan Depok, kemudian (kalau jadi) akan singgah juga di Yogyakarta, Solo dan Semarang ;) Bisa dikatakan jadwal liburan kali ini cukup padat, tapi aku punya firasat bahwa liburan kali ini bakal luar biasa (atau luar binasa? Hahaha).

Sampai di Jakarta aku dan ibu langsung menuju pal merah buat meeting tentang sesuatu hal (masih rahasia :p). Tadinya, selesai meeting aku mau langsung menuju Buperta Cibubur buat bantu-bantu acara IMMF (International Music Mission Festival) besok, tapi demi keselamatan dunia akhirat, aku memilih untuk tidur di tempat om Agus di Depok. Alasannya simpel sih, aku nanti bakal ke rumah om Agus habis dari Bandung, jadi minimal aku harus tahu jalan-jalannya gitu deh.

Dan ternyata pilihan menginap di rumah om Agus adalah pilihan terbaik men! Karena jalan buat masuk ke rumah om Agus cukup panjang, ribet, dan berlika-liku, yaah nggak kalah lah sama perjalanan cintaku (eaaa!) jadi, bisa dipastikan saya yang buta arah ini bakal super nyasar kalau belum pernah kesini sebelumnya.

Hari pertama liburanku berhenti sampai disini. Waktunya merebahkan badan yang sudah remuk redam, dalam hitungan detik pun aku sudah terlelap, tenggelam dalam mimpi-mimpiku tanpa tahu akan seperti apa hari-hari yang menungguku.


Tuesday, September 2, 2014

Delapan Belas Tahun Satu Bulan

Hari ini, tepat sebulan setelah ulang tahunku yang ke-18. Ulang tahun kali ini sedikit berbeda dari biasanya, tidak ada traktir mentraktir, aku juga tidak mengharapkan kejutan ulang tahun (meskipun bapak dan ibu tetap membelikan pudding ulang tahun, oh~ how sweet), semua berjalan normal saja. Meskipun tahun ini aku suka menyinggung-nyinggung bahwa 2 Agustus adalah ulang tahunku, tapi aku tidak ada rasa ingin untuk membuatnya menjadi meriah, everything's just normal. Di hari itu aku jalan-jalan sama mbak Tia (sepupuku) dan malamnya pergi makan dengan kak Ika dan Rya (dua sahabatku di Salatiga). Umumnya, jika hal ini terjadi di ulang tahunku sebelumnya, bisa dipastikan aku bakal nangis jengkel kecewa, karena ulang tahun yang tidak sesuai harapan. Tapi tahun ini lain, aku senang-senang aja tuh :D

Berbeda dengan tahun kemarin yang super-sweet, sesuai dengan namanya, "sweet seventeen." Tahun kemarin ada kejutan dari teman-temanku di Singapur. Tepat jam 12 malam tiba-tiba aku diculik dari apartemen dalam keadaan mata tertutup. Sampai di lantai bawah, ketika tutup mataku dibuka, ada temanku berdiri membawa pemantik kompor, dan berkata "selamat ulang tahun!" Dalam hati aku bingung sih, ngg... what am i supposed to do with this? Hahaha. Ternyata di belakangku sudah berdiri temanku yang lain memegang kue ulang tahun berbentuk hello kitty dengan lilin yang menyala, aww~ so sweet. Selesai meniup lilinya, tiba-tiba aku di angkat dan diceburkan ke dalam kolam berenang, hahaha.

Tidak hanya sampai disitu, beberapa hari setelahnya, saat aku pulang ke Indonesia, tiba-tiba aku mendapati rumah gelap gulita, kulihat ruang keluarga terdapat nyala temaram dari tumpeng ulang tahun :3 Aww~ belum lagi ditambah dengan aksi bom salju dari elan yang menaburkan sterofoam plus pita-pita dari lantai dua. Sweet seventeen is truly sweet :)) Tidak hanya teman dan keluargaku, bahkan aku mendapatkan hadiah juga dari pak RW dan pak RT berupa surat untuk apply KTP yang diantar ke rumah! SWEET!

Me, one year and one month ago

Jika 17 tahun disebut sebagai sweet seventeen, kurasa ulang tahun ke 18 akan kunamai "welcome, to the real world, dear!" Di umurku yang ke-18 aku tidak lagi mengharapkan hal yang muluk-muluk, "mimpiku tetap besar, tapi kakiku menginjak tanah." Di tahun ini pertanyaannya bukan lagi, "apa yang mau kamu capai?" Tapi sudah bertambah menjadi, "apa saja yang sudah kamu capai?"

Dulu aku merasa sebagai seorang gadis remaja yang memiliki banyak ide, beberapa dari idenya cukup fantastis sih menurutku hahaha. Tapi, banyak dari hal tersebut yang tidak terealisasikan, and it just remain as an idea. Sedikit sedih sih, tapi aku tidak menyesal, dari situ aku belajar untuk tetap memiliki banyak ide, catat setiap ide tersebut, namun jangan kau umbar terlalu banyak. Pilih satu atau dua yang akan fokus kau kerjakan dalam setahun atau dua, diskusikan dengan teman yang bisa kau percaya, baru setelahnya silahkan kau ceritakan. Share sebanyak-banyaknya tentang kegiatan yang kau lakukan tersebut, agar bisa mendapat masukan atau kritikan ;)) It works for me!

Di umurku yang ke-18, setidaknya ada tiga hal yang sudah kurealisasikan, keinginanku untuk membangun The Bright Bride community, keinginanku untuk menulis buku (yang sudah lama kuabaikan), dan menjadi pembicara tunggal di Seminar. Aku yang biasanya hanya menulis artikel lepas, kini mulai belajar menulis buku yang ternyata tidak mudah dan cukup menguras tenaga dan pikiran hehe. Begitu pula dengan menjadi pembicara tunggal, aku yang biasanya hanya berbicara di panggung paling lama 15-30 menit, kini harus mengisi satu setengah jam full! (untungnya sesi tanya jawab dibantu ibu hehe). Tapi benar-benar pengalaman yang super seru!

Oh iya, kuliahku juga akan selesai dalam beberapa bulan lagi, dan tahun depan, insyaa Allah, aku sudah akan menyandang gelar sarjana (yeayy). Sedikit demi sedikit aku mulai menapaki tangga menuju cita-citaku, tentu saja hal tersebut tidak akan terwujud tanpa bantuan dari teman-teman dan terutama, keluargaku. Akhirnya, aku bisa juga menjadi ujung donat di keluargaku (kapan-kapan kita bahas tentang ini ya) dengan projek-projek yang kukerjakan :)

Terimakasih teman lima sekawan dengan mastermindnya, terimakasih para bright brides yang semangatnya luar biasa, terimakasih bapak, ibu, ara, dan elan yang udah jadi temen diskusi sepanjang masa, terimakasih banyak juga buat teman-teman diskusiku yang saking banyaknya gak bisa disebutin satu-satu, terimakasih banyak semuanya yang sudah hadir dalam kehidupanku (tsaaah)! doakan Enes bisa terus berkarya ya! Oh iya, yang mau kepo tentang the Bright Bride bisa cek disini

Me-Mom-and the Cake


Seminar the Bright Bride di Padang


Singapura, 2 September 2014

Enes Kusuma
18 tahun 1 bulan