Resolusi 2 Agustus 2013

Selayaknya anak remaja lainnya, aku juga ingin membuat ulang tahun ke 17-ku berkesan. Aku juga ingin membuat pesta besar-besaran yang seakan mengumumkan pada semua orang, “hei, aku udah 17 tahun loooh!”

Dan lagi di umurku yang ke-17, itu berarti aku udah diakui Negara (maksudnya aku punya KTP, aku juga bisa bikin SIM, dan yang pasti aku udah boleh nyupir mobil :D) Aku pengen merayakan ‘perubahan’ itu juga kan.
Tapi, aku nggak mau kalo pesta besar-besarannya nanti yang sekedar seperti anak remaja lainnya, lebih ke useless dan nggak terlalu bermakna, yang ada malah lebih mengarah ke maksiat. Nah, maka dari itu aku mau bikin suatu project yang nantinya akan aku ‘boom’kan pada 2 Agustus 2013.

Faktor yang mendasari projectku :
1. Teringat bahwa Indonesia masih dalam keadaan carut marut, bahkan beberapa pemuda berinisiatif untuk mengadakan sumpah pemuda 2, jadi di usiaku yang ke 17 nanti aku nggak mau kalah sama kakak-kakak penggagas sumpah pemuda 2 yang keren-keren itu, aku juga mau dong ikut berkontribusi dalam pengembangan Negara :)

2. Aku juga teringat bahwa bapaknya salah satu temennya bapak (ribet yeeh :p) sakit akibat syok ketika ia harus pensiun (post-power syndrome). Yang tadinya punya kekuasaan, jadi tidak punya, yang tadinya banyak kegiatan, jadi cuma ‘tengak-tenguk’ di rumah.

 Berdasarkan dua alasan (tiga dengan alasan 17 tahun ;)) aku membuat project bernama : “It’s time to pay back!” kurang lebihnya kegiatan di project itu nanti akan mengambil para pensiunan (kita sebut saja senior) direktur, dkk. Untuk kemudian dibuatkan kegiatan. Untuk kegiatan dan lokasinya aku masih belum terlalu kepikiran (bila ada yang punya ide bisa comment langsung saja :) yang pasti sih karna sudah 'senior' lokasi jangan yang terlalu 'pelosok' dan lokasi juga harus memiliki potensi untuk dikembangkan) kegiatan ini harus ada imbas yang cukup besar bagi Negara.
Kegiatan ini nanti berdasarkan pada keahlian para senior :)  Kalau yang senior Bank mengurusi keuangan, perbankan, dsb. Yang senior PLN bisa membantu mengaliri listrik desa, senior Chef mengajari cara memasak yang bersih, mungkin bisa bikin desa patisserie, dan masih banyak ragam lainnya.

Kalo ideku : kita bikin desa-desa yang 'fokus' gitu. Sehingga bisa mendorong sektor pariwisata. Bayangkan bila kita mmebuat desa khusus patisserie, berarti akan ada satu wilayah yang mengembangkan bahan-bahan organiknya (ex : susu, dsb) ada yang bagian pengolahan, bagian mengemas, dsb. Tidak lupa semua itu harus dibuat dengan standar yang tinggi, pengolahan yang dijamin 100% steril, dsb.
Apabila desa yang 'fokus' ini sudah berhasil, kita bisa membagi tugas ke seluruh wilayah Indonesia, ada desa pesawat (atau lebih luasnya desa teknologi), desa kue, desa keuangan, dan desa-desa lainnya. Indonesia akan bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Dengan begini dapat diwujudkan Indonesia mandiri, dan dapat mngurangi biaya Impor.
Sektor pariwisata tidak lepas dari sektor transportasi, maka kita juga harus membuat alat transportasi yang nyaman, jalan diperbaiki, dsb. Kita bisa mengandalkan desa teknologi misalnya.
Disini, anak-anak homeschooling juga bisa turut membantu, karna kalau menurut saya anak homeschooling itu pasti anak yang fokus, dan mereka bisa turut bekerjasama mewujudkan desa yang fokus! Intinya, fokus itu baik men! :DD

Baru segitu sih yang kepikiran, bila ada yang berminat bantu, punya gagasan lain, atau punya kontak yang bisa di hubungi langsung email aja ke : nskusuma@yahoo.com.sg

"pesta besar itu tidak harus yang mewah dan megah, kamu mungkin bisa membuat pesta yang seperti milik bude Puni (Tri Mumpuni-red). Ketika maghrib menjelang dan orang sedesa berkumpul untuk menyaksikan listrik yang mengaliri desa mereka. Itu adalah pesta 'besar'" 

kata-kata bapak yang terus menjadi penyemangatku untuk merealisasikan project ini  :))