Hari ini nggak seperti biasanya, aku bisa bangun jam 6 :D soalnya rencana aku sama bude mau pergi ke Qom jam 6:30 :)) Tapi aku tunggu-tunggu sampe jam 6:15 kok nggak ada tanda-tanda mau berangkat dari bude, langsung aja aku keluar dan nongkrong di ruang tamunya bude, biar dapet info gitu deh :D
"Nes, kata pakde kita ke Qom nya besok aja, lagian besok pakde libur, jadi bisa di anter pakde pake mobil, kan bisa lebih cepet. Pakde juga udah pengen ke Qom tuh, hehe. Buat hari ini kita cari oleh-oleh aja," kata Bude.
Sesuai dengan pemberitahuan bude, hari ini kami fokus dalam mencari oleh-oleh :) Sebelum mencari oleh-oleh aku dan bude mau pergi ke istana dulu (eh ini mah nggak fokus cari oleh-oleh yah? :p), soalnya aku penasaran pengen lihat kamar tidur raja Iran, hohoho.
Kami ke istana menggunakan taxi (disini disebut darbas). Lumayan, bisa lihat-lihat negara Iran, biasanya kami lebih sering menggunakan MRT nya Iran, jadi di bawah tanah geto deh.
Sesampainya di istana, kami langsung membeli tiket masuk. Sengaja kami tidak membeli tiket masuk ke semua tempat di istana, karna pengalaman dari istana yang sebelumnnya (lihat disini). Mulailah kami memasuki ruangan pertama, which is ruangannya pangeran dan putrinya Iran, Laila Pahlavi dan kakak cowoknya (yang bunuh diri di luar negeri). Subhanallah, ruangannya luas banget dan indaaaah sekali. Ruangan putra mahkota bernuansa biru, sedangkan ruangannya Laila bernuansa pink. Selain dua kamar tersebut, masih ada ruang ganti raja dan ratu, lengkap dengan busanna mereka yang khas Iran (yang nggak sempet di bawa kabur :p).
Di Istana kami bertemu dengan orang Indonesia juga, yang ternyata lagi ikut workshop di Iran. Waktu tahu kami berasal dari negara yang sama dengan mereka, mereka malah tanya "loh, kok bisa disini?" pertanyaan yang aneh :p
Setelah puas melihat-lihat istana, kami mau sholat dulu sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari makan siang. Berhubung masjidnya jauh, jadi kami berinisiatif untuk sholat saja di bawah pohon :)) maklumi ya, udara yang panas karna sedang summer membuat kami gampang capek :))
Selesai sholat kami langsung menuju suatu lokasi untuk makan. Berhubung aku dan bude nggak cocok sama makanan Iran (terlebih aku), jadi kami memilih untuk makan ayam goreng di fast foodnya Iran. Waktu lagi pilih-pilih restaurant, ada anak kecil nyolek aku dan ngajak ngomong dalam bahasa farsi. Untung ada bude, jadi beliau lah yang melayani tuh anak. Usut punya di usut, ternyata doi nanyain kenapa aku pake payung padahal nggak hujan XD gubrak deh, wkwk. Jadi maluu *_*
Perut sudah kenyang, energi sudah terisi, sekarang waktunya cabuut cing! Langsung saja kami menuju ke salah satu mall di Tajris, dengan harapan bisa menemukan pesenan-pesenan dari para tante di Singapur. Sayangnya udah muter-muter kagak karuan tetep aja nggak dapet yang diinginkan. Karna di mall itu isinya malah barang-barang ber-merk, kayak Armani, Gucci, dsb. bukan souvenir khas iran :( Yasudahlah, kami menyerah dan langsung pulang saja
Perjalanan menuju ke MRT station di penuhi dengan toko-toko yang menjual pakaian dan makanan. Dan justru disitulah aku menemukan oleh-oleh yang pas buat yangti, ibu dan bapak :)) Alhamdulillah yah, paling tidak separo tugas sudah terselesaikan :D Aku membeli baju buat ibu dan yangti dan pigura yang berisi doa tolak bala, ayat kursi dan 4 'qul' untuk bapak, biar kagak diganggu setan XD
Sampe di MRT udah teler banget, untung di dalem kereta kita dapet tempat duduk, lumayan separo perjalanan bisa istirahat, maklum ini sudah memasuki peak hournya Iran, jadi mendapatkan tempat duduk adalah hal yang istimewa ^^
Beberapa menit kemudian kami sudah sampai di Emam khomeini station, waktunya kami turun untuk kemudian berganti kereta. Tapi...... kaum hawa iran yang berdesakan ini, seakan tidak menyisakan celah untuk aku dan bude keluar >< walhasil kami harus adu kekuatan dengan mereaka :o
"Disini tuh ya, cowoknya lemah lembut, sedangkan ceweknya maco-maco. Pas kayak gini lah sifat aslinya mereka baru keluar -_-" kata bude sambil senyam senyum kecut.
Oh bude, aku setuju sekali denganmu, buktinya sekarang badanku sakit semua, tasku hampir ketinggalan dan sepatuku hampir lepas :p untung aku nggak sampe trauma, hohoho. Setelah mengalami perjalanan yangcukup sangat melelahkan, akhirnya kami sampai di rumah dengan U-T-U-H, tanpa kurang secuilpun, kecuali tenaga :p hihihi
Sesampainya di istana, kami langsung membeli tiket masuk. Sengaja kami tidak membeli tiket masuk ke semua tempat di istana, karna pengalaman dari istana yang sebelumnnya (lihat disini). Mulailah kami memasuki ruangan pertama, which is ruangannya pangeran dan putrinya Iran, Laila Pahlavi dan kakak cowoknya (yang bunuh diri di luar negeri). Subhanallah, ruangannya luas banget dan indaaaah sekali. Ruangan putra mahkota bernuansa biru, sedangkan ruangannya Laila bernuansa pink. Selain dua kamar tersebut, masih ada ruang ganti raja dan ratu, lengkap dengan busanna mereka yang khas Iran (yang nggak sempet di bawa kabur :p).
Di Istana kami bertemu dengan orang Indonesia juga, yang ternyata lagi ikut workshop di Iran. Waktu tahu kami berasal dari negara yang sama dengan mereka, mereka malah tanya "loh, kok bisa disini?" pertanyaan yang aneh :p
Setelah puas melihat-lihat istana, kami mau sholat dulu sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari makan siang. Berhubung masjidnya jauh, jadi kami berinisiatif untuk sholat saja di bawah pohon :)) maklumi ya, udara yang panas karna sedang summer membuat kami gampang capek :))
Selesai sholat kami langsung menuju suatu lokasi untuk makan. Berhubung aku dan bude nggak cocok sama makanan Iran (terlebih aku), jadi kami memilih untuk makan ayam goreng di fast foodnya Iran. Waktu lagi pilih-pilih restaurant, ada anak kecil nyolek aku dan ngajak ngomong dalam bahasa farsi. Untung ada bude, jadi beliau lah yang melayani tuh anak. Usut punya di usut, ternyata doi nanyain kenapa aku pake payung padahal nggak hujan XD gubrak deh, wkwk. Jadi maluu *_*
Perut sudah kenyang, energi sudah terisi, sekarang waktunya cabuut cing! Langsung saja kami menuju ke salah satu mall di Tajris, dengan harapan bisa menemukan pesenan-pesenan dari para tante di Singapur. Sayangnya udah muter-muter kagak karuan tetep aja nggak dapet yang diinginkan. Karna di mall itu isinya malah barang-barang ber-merk, kayak Armani, Gucci, dsb. bukan souvenir khas iran :( Yasudahlah, kami menyerah dan langsung pulang saja
Perjalanan menuju ke MRT station di penuhi dengan toko-toko yang menjual pakaian dan makanan. Dan justru disitulah aku menemukan oleh-oleh yang pas buat yangti, ibu dan bapak :)) Alhamdulillah yah, paling tidak separo tugas sudah terselesaikan :D Aku membeli baju buat ibu dan yangti dan pigura yang berisi doa tolak bala, ayat kursi dan 4 'qul' untuk bapak, biar kagak diganggu setan XD
Sampe di MRT udah teler banget, untung di dalem kereta kita dapet tempat duduk, lumayan separo perjalanan bisa istirahat, maklum ini sudah memasuki peak hournya Iran, jadi mendapatkan tempat duduk adalah hal yang istimewa ^^
Beberapa menit kemudian kami sudah sampai di Emam khomeini station, waktunya kami turun untuk kemudian berganti kereta. Tapi...... kaum hawa iran yang berdesakan ini, seakan tidak menyisakan celah untuk aku dan bude keluar >< walhasil kami harus adu kekuatan dengan mereaka :o
"Disini tuh ya, cowoknya lemah lembut, sedangkan ceweknya maco-maco. Pas kayak gini lah sifat aslinya mereka baru keluar -_-" kata bude sambil senyam senyum kecut.
Oh bude, aku setuju sekali denganmu, buktinya sekarang badanku sakit semua, tasku hampir ketinggalan dan sepatuku hampir lepas :p untung aku nggak sampe trauma, hohoho. Setelah mengalami perjalanan yang
Kamar tidur pahlavi cilik *envyyy* |
kamar tidur pahlavi cilik putri *lebih envyyy* |
bajunya nyonya pahlavi *yang putih bagus :D* |
mbak enes kenalin aku tasya, salah satu anak -anak kamtasia (teen changer)(-3-)
ReplyDeletesalam kenal tasya :D
Delete