Wednesday, January 4, 2012

Tragedi Pendaftaran


SELASA
Pagi-pagi jam 5.45 aku sarapan dulu di hotel. 30 menit kemudian kami baru berangkat menuju bandara Adi Sucipto. Karna udah ke 3 kalinya ke Singapura dan aku udah pernah naik pesawat sendiri lintas Negara, jadinya ya udah tahu alur-alurnya gituuh.
Eh pas lagi antri mau bayar pajak, terus ada mbak-mbak ‘pahlawan devisa’ yang nggak bawa uang buat bayar pajak, karna dia emang nggak tau apa-apa. Akhirnya sama ibu dikasih uang, dia langsung nyalami, terus meluk gituh, uwoow :o
Pas waktu imigrasi, ditanyain,
“mau ngapain disana?”
“sekolah,”
“nanti disana ke KBRI ya, buat dikasih alamatnya disana,”
“oh… iya,”
Panggilan untuk memasuki pesawat udah dikumandangkan (ceilaaah, emang azan :p) cepet-cepetan masukin barang-barang. DAN…. Waktu ngecek seatnya, aku dan ibu terpisah juauuuuuuhhh.
Aku di 27D ibu di 7E >< astojiiimm. Udah gitu penumpan penuh lagi. Hixhix. Tapi yaudah lah penting ke singapur dengan selamat.
Beberapa menit kemudian, ibu ndatengin aku, ibu bilang kursi di sebelahnya kosong. Akhirnya akupun pindah XD
Seperti biasa, kalo cuma ada ibu dan anak perempuan tuh waktunya CURHAT! Wkwk. maaf isi tak bisa ditulis.
Sampai di bandara, kami menuju rumah tante Novi buat ngedrop ibu, dan aku pun langsung menuju ke sekolah. Di jalan si supir memuji, katanya aku bagus IQ nya, hihi. Terus dia bilang coba aku apply buat scholarship dan apply di gifted school, buat anak-anak pinter gitu. Aku bilang ‘iya-iya aja’ tapi jane aku rodok ndak berminat. Pressure tinggi e :p
Di sekolah disuruh ambil formulir, ngisi, ngasihin ke mas-masnya, terus ngasih ke ibunya, terus di cap, terus nyari sign contract.
Waktu mau nyari contractnya, aku ketemu sama mas ganteng, akhirnya di temenin nyari tempatnya. Mas ganteng bilang dia dapet email tentang contractnya itu, kok aku nggak? :o
Ternyata formulirku ndak ada >< nunggu dulu, nunggu lagi, nunggu, nunggu,
“how old are you?” tanya si mbak. DEG. Mati.
“fifteen,”
“I think that’s why you haven’t got the form,”
Mbaknya ngecek persyaratan.
“you can’t apply for this, ask that lady to take your differ,”
“oh-okay,”
Jalan keluar, ketemu Shuwei,
“hai,”
“ei, hello, why you didn’t call me?”
“I called you but I can’t”
Shuwei ngomong ke bagian registrasi, dan mereka bilang aku udah registrasi. Aku menunjukkan kertas registrasi ^^
“have you signed the contract?”
“not yet, because my age is below sisxteen, they ask me to…..”
“let me check first,” kata si lady memotong.
“okay, see you later,” kata Shuwei.
“you can wait in general office,”
“okay,”
Dan akupun menunggu, deg-degan, remuk redam, mata mbrambangi, kondisi : mengenaskan :p
“hei, I heard that you say your age is below sixteen, are they asking for the guardian parent? Maybe you can bring the form home and ask your friend in hostel to sign it,”
“:) okay”
“and, if you wanna meet your teacher, maybe at 12 you can meet him,”
 “wrong time,” lanjut Mr. Shuwei.
“KUSUMA!” ternyata Mr. Bear :D rupanya ini yang dimaksud wrong time (ini masih jam 11)
“you look fairer,” sambung Mr. Bear.
“thank you :D”
“well, if you have any problem you can meet me at the office,” kata Mr. Shuwei dan pergi.
“okay!”
Mr. Bear ngobrol-ngobrol sama muridnya yang lain. Kemudian nanya-nanya sedikit sama aku dan pergi lagi karna ada kelas.
Beberapa menit kemudian si lady tadi balik lagi, dia ngasih tahu kalo aku bener-bener nggak bisa buat ndaftar. Dan dia ngasih 2 solusi : pertama, aku bisa dateng pas October, tapi nanti harus nunggu lagi waktu menuju diploma. Kedua, aku dateng tahun depan, dan nggak perlu nunggu-nunggu lagi.
Aku cuma njawab oke-oke aja, padahal sebenernya I’m broken inside :( Aku keluar dan nelpon Mr. Bear,
“can I talk with you for a while?”
“okay, where are you?”
“near g o”
“okay, wait me in ten minutes,”
“okay, thanks,”
Sebenernya aku tahu 10 menitnya mr. Bear tuh berarti 30 menit. Tiba-tiba ada yang narik laptopku.
“Assalamualaikum,” ternyata pak Yakub.
“waalaikumsalam,”
“you tadi ganggu saya, sekarang saya gentian,”
“hahaha,”
“gimana registernya?”
“I can’t apply for this year, cause I’m too young,”
“so when you can?”
“next year,”
“don’t waste time, you must find something to learn,”
“of course,”
“she can’t apply because too young,” kata pak Yakub ke temennya.
“Frencis can do miracle for you,” kata pak yakub.
“no, I can’t” kata Frencis.
Akhirnya aku berpisah sama pak Yakub. Terus aku jalan-jalan dan aku ketemu ngeliat Sherry masuk ke toilet. Aku pun menuju toilet dan menunggu Sherry.
Waktu menunggu aku ngeliat foto-foto waktu rising fund di Leo Club, ada aku dan Sherry. Kemudian ada foto kelasku juga nggak tahu siapa yang naroh di situ, it must be Mr. Bear, lol.
“hey, you already back, when will you move to our house?”
“yap, I’m back, maybe today :’)”
“okay, see you later,”
“see you,”
Beberapa menit kemudian ada Mr. Bear. Mr. Bear menuju ke aku.
“hey, is it because you need someone to sign your contract,”
“no, I ….. can’t ….. apply,” aku mulai ngomong tersendat-sendat.
“hey, what’s happen?” tanya Mr. Bear rodok mendekat.
“I …..” nangis #eaa
“I didn’t bully you,”
“ha..ha.. no, you didn’t,” kataku sambil senyum dibalik laptop.
“okay, okay, follow me, let’s go to class,”
Tapi di kelasnya Mr. Bear ada banyak orang, aku ragu-ragu.
“take a seat, you can seat behind,” kata Mr. Bear. “oh this for you,” Mr. Bear ngasih air putih. Alhamdulillah.
Beberapa menit kemudian aku disuruh maju ke depan, buat ngobrol sama Mr. Bear di depan.
“I think, we let Nunu now about this,” dan kamipun menemui Nunu.
Melihat wajah kita, Nunu jadi bingung. Terus diskusi-diskusi-diskusi.
“I know, better if you get married, and you’l have baby when you back here,”
“That if she get married now,” timpal Nunu
Loh? Kok malah jadi membincangkan pernikahanku.
“SHUWEI! Enes need to differ three quarters,”
“WHAT?!” Shuwei pun datang. “but, she already sign the contract, just now,”
“no, that’s……” pembicaraan pun dimulai lagi.
“I told you better you get married,” Mr. Bear ngomong ke aku dengan edannya. “Who’s your Japanese friend?” tanya Bear ke Shuwei.
“do you like Japanese?” tanya Nunu ke aku.
“ha?” aku cuma melongo.
“his age is 30 plus, she just half or his,” jawab Shuwei. “ Bear wish married for himself,”
“nanananana~” Mr. Bear sok melet-melet, dsb. Salting gituh.
“sometimes being young is not good,” canda Shuwei, aku cuma mencibir.
Terus ada mas mas Vietnam pengen cari tahu mau ngapain.
“enes, beat him! muhahahaha”
“no, that’s bear’s boyfriend,” ejek Shuwei.
“outside there is more complicated,”
“hey, hey, she just fifteen, don’t tell her bad thing,”
Shuwei dan Bear pun masih ejek-ejekan. 
"by the way, nice blue (jilbabku)," kata Mr. Bear. "Canteek!" katanya setelah berusaha mengingat-ingat.
"aiyoooh," kata Ms. Nunu, sambil geleng-geleng.
Dan aku pun akhirnya pulang. Ngobrol sama ibu, misuh-misuh. Dan kemudian sekitar jam 6 aku ke hostel. Ibu packing, aku menemui Sherry.
"6 months ago you are my outstanding student, 10 months later will not change the fact ;)" Mr. Bear sms.
"thanks teacher. sorry for crying (again) i just shocked, it screwed up everything,"
"aiyooh... like that how to run for Presidency... Alamak!"
"hey, i'm still young and i'm still learning. may i ask your advice, better if i stay in EASB or move to other school or even other country?"
"discuss with your parents first then we explore the option,"
"what should i do if i want to do CBM next year?"
"we discuss in person tomorrow, rest well. Good Night =)"
Di tempat Sherry isinya nangis bersama tok. Mengenang masa-masa lalu. Pengakuan bahwa pada nggak punya temen yang cocok selain masing-masing. Kata Sherry hidupnya bakal hampa kalo nggak ada aku. Bakal mbosenin. Malam ini aku nginep tempat Sherry dan nonton Smurf.

No comments:

Post a Comment