RABU
Begitu bangun tidur aku langsung ke rumah tante Novi, nggak
pake mandi nggak pake sarapan. Langsung mabur begitu saja. Hoho.
Sampai di rumah tante Novi, eh ternyata udah banyak yang
dateng buat ibu Professionalnya (ibu bikin pelatihan). Tiba-tiba tante a (aku
lupa namanya XD) komentar, begitu ngeliat ibu kok nyamperin aku,
“Oh ternyata ibunya Enes, saya sering ketemu sama Enes di
saung istiqomah”
“iya, dia ini emang suka banget ke saung,” kata Ibu sambil
mesam mesem nggak jelas.
Akhirnya aku mandi dengan biasa-biasa saja (nggak kayak iklan
shampoo yang mandi dengan bahagia). Selesai mandi, mau njemur handuk udah nggak
bisa (saking banyaknya yang datang). Yaudah aku taroh kamar aja.
Memulai pekerjaanku yang biasanya : tukang foto. Sok-sokannya
bereksperimen gituh, biar kayak Ara, keren. Padahal yo jane, biasa wae XD
awkawk~ tukang foto cuma sebentar, dilanjutkan sebagai juru ketik (alias
nge-net :D)
My mom and Professional mothers in Singapore |
Nggak terasa udah jam 11, aku harus menuju ke sekolah nih,
Mr. Bear kan janjian sama aku mau ngobrol tentang sekolah. Bentukku masih
acakadul nggak mood buanget. Bedakan enggak, bahkan pake handbody aja lupa -__-
langsung berangkat.
Satu jam kurang sedikit kemudian, aku sampai di sekolah. Di
jalan aku ketemu sama mantan-teman-sekelasku. Rasanya maluuu banget kalo
misalkan sampai disapa, untungnya dia nggak nyapa. Amaan.
“I’ve arrived school, where r u?”
“in the same classroom,” jawa Mr. Bear.
“should I go there?”
“yes, please.”
Dan aku pun menuju ke kelas. Sialnya ada banyak banget
mantan-teman-sekelasku yang lagi ngobrol-ngobrol sama Mr. Bear. Aku tunggu aja
mereka keluar, terus aku baru masuk deh.
“hey, Enes, come in, come in!”
Ngobrol-ngobrol-ngobrol. Mr. Bear bilang dia nggak bisa ikut
andil dalam pemilihan, tapi dia bersedia member penjelasan masing-masing
sekolah,
“for example, if you choose A, B,C,D, I can tell you A is
bla..bla…bla, B is bla..bla..bla and so on,”
Mr. Bear juga memberikan semangat ke aku,
“come on, it isn’t a big deal, and for you, I think you
deserve a better place, psstt… don’t tell
anybody. It’s just bless in this case (ndak yo bener gitu?).We still can
keep in touch when you are not in this school ;) smile”
“any last question?”
“nope,”
“eat some chocolate or junk food, KFC, McD or whatsoever that
can make you happy again :)”
“okay, bye bye teacher,”
Sebelum pulang aku menuju ke kantor untuk mengambil hasil
ieltsku, di kantor Shuwei bilang kalo ms. Nunu lagi ke Balestier, buat berdebat
masalah aku. Ntar siang aku bakal dikasih tahu. Thanks Ms. Nunu :* I love you.
Aku nggak langsung ke rumah tante Novi, tapi mau ke Chinatown
dulu sama Sherry. Disana kita foto-foto sama naga-naga yang dijalanan. Kan
tahun ini tahun naga ^^v
this year is dragon year ^^ |
can you see me? hohoho |
Kemudian muter-muter nyari stone stemple. Pertama kali nemu,
harganya mahal banget, kecil pula dan penjualnya galak, dan antara yang cewek
dan yang cowok nggak konsisten. Yang cewek bilang harganya $45, yang cowok $70
loh? O.o
Di tempat yang kedua, nggak ada penjualnya. Barulah di tempat
ketiga kami mendapatkan yang dimau. Punyaku stempel dengan ukiran tikus, karna
shioku tikus, sedangkan ara ukirannya sapi. Dapet diharaga $55 untuk 2, dan
batunya lumayan besar.
Pulang dari Chinatown, rencananya mau pindahan dibantu
Sherry, tapi tiba-tiba disamperi auntie baru, sama galaknya sama auntie ming.
Dia nggak bolehin Sherry masuk.
Terus mereka introgasi-introgasi tentang keinginan moving out
ku. Karna nggak ada yang bisa dilakukan aku memilih pulang ke tante Novi.
Di tengah jalan, ada sms dari Mr. Bear,
“Nura just told me that you can enter CBM immediately ;)”
“when?”
“immediately. Go to school tomorrow in the morning for
registration,”
“thanks teacher, thank you so much!”
Astaga, aku nggak nyangka akhirnya perjuanganku tak sia-sia,
dan untung tiket pesawat belum diganti jadi besok :p begitu sampe di tempat
tante Novi, ibu juga ngasih tahu itu.
Waktu aku ngasih tahu Sherry, dia langsung teriak kuenceng
dan kami berdua mempersiapkan untuk pindahan. Rencananya mau nyewa movers.
Sekitar jam 6 aku berangkat menuju ke hostel. Nantinya aku
bakal ditemenin Sherry buat pindahan.
Ngeliat barang yang seabrek-abrek itu aja udah capek dan
megap-megap aku -___- untungnya pindahan berlangsung aman terkendali. Untuk
nyewa begituan bayar $60, soalnya barangnya berat dan banyak.
Shirley inside the truck :) look exhausted XD |
keep smiling though really tired ^^ |
Waktu aku beresin, ternyata 80% isinya baju dan buku jal =__=
sepertinya aku benar-benar harus menyumbangkan baju-bajuku.
Aku pack lagi baju dan buku yang nggak kepake buat dibawa ibu
pas pulang ke Indonesia nanti. Sekarang problemnya nyari taxi.
Aku telpon, eh si mbaknya udah ngomongnya singlish, diseret
pula dan marah-marah pula. Entut we mbak :p akhirnya aku menggotong beban berat
tersebut ke bus stop dan menunggu taxi disana.
Jam 10-an aku pun mendapatkan taxi dan pulang. Rupanya ibu
ngikut dengan embel-embel ‘mau bantuin pindahan’ hanyalah omong kosong belaka.
Karna ibu malah terbaring pusing habis ibu professional (biasa ibu tiap kali
habis manggung langsung kumat ><) akhirnya hanya tinggal diriku yang
kelelahan ini -__-
Sampe di rumah tante Novi aku langsung nge-net dan nonton
film. Akhirnya aku dan ibu ngenet bersama (sungguh romantic :p) sampe jam 1
pagi. Hoaaahhm. Malam terakhir sama ibu :’|
No comments:
Post a Comment