Monday, October 31, 2011

About my WAREHOUSE


Temen-temen, kali ini aku mau pamer Warehouse, eh Hostelku (sebenernya lebih pantes disebut Warehouse). Oke jadi nih ya dimulai dari depan aja ya. Cat depan itutuh ijo (karena lumut, sumpah terawat banget yah ! >:D dulu aja waktu pertama kali kesini, gue sekeluarga sampe muter-muter kompleks berkali-kali karna gue kira itu barak pengungsian :p) habis itu ada pipapipa berkarat di depan dengan gerbang yang udah berkarat juga.

Lanjut, mereka juga punya sabana (baca : padang rumput tak terawat, jujur aja masih bagusan paddock kuda dari pada padang rumput ini) yang luas dengan beberapa (baca : tiga) pohon yang udah sedikit, nggak begitu besar pula. Kemudian di padang rumput ini mereka juga naruh 3 bangku (baca : kayu usang lapuk berbentuk bangku, yang kursinya, buat duduk aja nggak yakin nyaman, kecuali lo duduk di mejanya!). Mungkin, mungkin nih ya (tapi gue sangat nggak percaya kalo itu benar) ni gelondongan kayu bakar diharapkan menjadi lokasi belajar. What the face banget.

Teruuuus, hostel gue nih punya SATU, oke dicatat dengan baik ya eS-A-Te-U, SATU dapur dengan DUA stop kontak dan DUA kompor beserta DUA benda-berbentuk-kotak-yang-dingin-dengan-banyak-plastic-di-dalamnya-beserta-bau-bauan-tak-sedap yang mereka sebut KULKAS. Oh dan tak lupa SATU commercial mesin cuci (yang harus bayar 2 dolar untuk nyuci).
Selanjutnya masuk ke kamar. Di kamar FOUR SHARING ini, mereka punya tempat tidur, kotak-kecil-memanjang-keatas yang mereka sebut LEMARI (tapi lebih mirip sama locker buku sekolah yang di HSM), dan satu meja belajar yang standar (sebenernya, I would like to say KECIL :p) aja. Dan satu lagi, semacam rak dinding kecil putih yang tememplek di atas tempat tidur (gue lagi bayangin kalo di Final Destination, tuh rak mesti jatoh terus orangnya matek kegencet >:D)

Dan kita menuju ke hal yang paling vital, kamar mandi! Terdiri dari sekitar 5 kamar mandi dan 1 ruang cuci baju. Sejujurnya saja ya, 4 kamar mandi nggak layak dipakai karna airnya menggenang. Ruang cuci dulu layak, sekarang nggak layak karna showernya rusak. Nah ini shower nggak dibenerin sama staff disini, karna sesuatu (kita akan bahas di paragraph berikutnya tentang watak apra staff). Kemudian 5 wastafel (1 rusak) yang sering mampet karna nggak pernah di bersihin. 4 WC yang sering tidak layak dipakai karna ada sesuatu (you know what I mean).

Okay guys, sekarang lanjut ke para staffnya. Staff yang aku tahu nih ya : 2 auntie manager, 1 auntie bersih-bersih, 1 uncle bersih-bersih, dan 2 assistant manager. Kita mulai dari Auntie manager. Salah satu dari 2 auntie ini sepertinya baik dan kalem. Orangnya lemah lembut dan ramah. Tapi yang satu lagi najis minta ampun. This *piip* manager cuma minta di sayat-sayat dengan pisau yang sudah dilumuri racun (jadi matinya perlahan), ato dikurung sama Singa ompong (jadi dia stress dan sangat amat teramat tersiksa). Jangan kalian tertipu dengan senyum najisnya yang bikin muntah itu. Terus dia juga perokok, dan dia nggak tahu balas budi, dia juga sangat nggak disukai banyak orang. Dan yang lebih parah, DIA NGGAK NGACA DULU TAPI MARAHIN ORANG LAIN TERUS! Maklum, orang pelit, nggak punya kaca kayaknya. Terlalu pelit sih. Biasaa. Saking pelitnya buat mbenerin shower di ruang cuci dan door knob (door knob aku itu rusak, tapi waktu komplen, eh cuma di ketok ketok doang, what a clever (the opposite) manager, bilang aja kalo nggak mau ngeluarin biaya buat beli door knob baru, dabel yu ti ef) di kamar aku.
Kemudian auntie bersih-bersih, orangnya pendiem karna nggak bisa bahasa Inggris. Tapi mukanya nggak enak diliat, merengut terus, dia nggak pernah membersihkan sesuatu dengan benar, suka semaunya sendiri, tapi untungnya dia nggak bakal bilang ke *piip* auntie kalo kita masak dikamar. Uncle sih aku nggak gitu tahu ya, nggak pernah bikin masalah sama aku o. terus kalo assistant manager 1, dia cowok ganteng, orangnya baik tapi radak bawel (kebawelannya menghilangkan kegantengannya :p). Assistant manager 2 dia cewek, mukanya menarik meskipun nggak gitu cantik, dan asik diajak ngobrol.

Sekian tentang warehouse hostel aku. Oh ya kalo perbandingan harga nih, tempatku itu harganya S$450, dengan tempat seperti yang aku sebutkan diatas, dan staff seperti yang aku sebutkan di atas. Sedangkan ada satu hostel, namanya Evans Lodge, tempatnya bagus kayak Hotel (jadinya Ho(s)tel :D dari luar mirip asrama di Wild Girl :D) terus punya gym, tempat belajar yang nyaman, restoran di depannya, lapangan yang luas, ayunan, udah deh keren banget intinya. Cuma kamarnya agak sempit, dengan tempat tidur bunk bed, dan kamar mandi beserta pantrynya juga sempit. Tapi ada kulkas dan dapur (dan microwave) di setiap lantai. Dan harganya S$350 untuk yang non AC, dan S$450-an yang pake AC (sama sih harganya cumaaannn..) dengan AC yang menyala 24 jam (kalo hostel aku jam 8.30AM-3.30PM MATEK AC NYA (jane di kubur san yo)). Terus Wifi disana kenceng, enggak kayak di hostelku wifine gabus ;p.

Sekiaaaaan. Skala 1-10, hostel aku itu minus 5 :D hahaaha. Rekomendasi : jangan pernah anda (ato anak anda) menginjakkan kaki disana ;) saya harap artikel ini membantu anda untuk memilih hostel

No comments:

Post a Comment