Temen-temen, kali ini
aku mau pamer Warehouse, eh Hostelku (sebenernya
lebih pantes disebut Warehouse). Oke jadi nih ya dimulai dari depan
aja ya. Cat depan itutuh ijo (karena lumut, sumpah terawat banget yah
! >:D dulu aja waktu pertama kali kesini, gue sekeluarga sampe
muter-muter kompleks berkali-kali karna gue kira itu barak
pengungsian :p) habis itu ada pipapipa berkarat di depan dengan
gerbang yang udah berkarat juga.
Lanjut, mereka juga
punya sabana (baca : padang rumput tak terawat, jujur aja masih
bagusan paddock kuda dari pada padang rumput ini) yang luas dengan
beberapa (baca : tiga) pohon yang udah sedikit, nggak begitu besar
pula. Kemudian di padang rumput ini mereka juga naruh 3 bangku (baca
: kayu usang lapuk berbentuk bangku, yang kursinya, buat duduk aja
nggak yakin nyaman, kecuali lo duduk di mejanya!). Mungkin, mungkin
nih ya (tapi gue sangat nggak percaya kalo itu benar) ni gelondongan
kayu bakar diharapkan menjadi lokasi belajar. What the face banget.
Teruuuus, hostel gue
nih punya SATU, oke dicatat dengan baik ya eS-A-Te-U, SATU dapur
dengan DUA stop kontak dan DUA kompor beserta DUA
benda-berbentuk-kotak-yang-dingin-dengan-banyak-plastic-di-dalamnya-beserta-bau-bauan-tak-sedap
yang mereka sebut KULKAS. Oh dan tak lupa SATU commercial mesin cuci
(yang harus bayar 2 dolar untuk nyuci).
Selanjutnya masuk ke
kamar. Di kamar FOUR SHARING ini, mereka punya tempat tidur,
kotak-kecil-memanjang-keatas yang mereka sebut LEMARI (tapi lebih
mirip sama locker buku sekolah yang di HSM), dan satu meja belajar
yang standar (sebenernya, I would like to say KECIL :p) aja. Dan satu
lagi, semacam rak dinding kecil putih yang tememplek di atas tempat
tidur (gue lagi bayangin kalo di Final Destination, tuh rak mesti
jatoh terus orangnya matek kegencet >:D)
Dan kita menuju ke hal
yang paling vital, kamar mandi! Terdiri dari sekitar 5 kamar mandi
dan 1 ruang cuci baju. Sejujurnya saja ya, 4 kamar mandi nggak layak
dipakai karna airnya menggenang. Ruang cuci dulu layak, sekarang
nggak layak karna showernya rusak. Nah ini shower nggak dibenerin
sama staff disini, karna sesuatu (kita akan bahas di paragraph
berikutnya tentang watak apra staff). Kemudian 5 wastafel (1 rusak)
yang sering mampet karna nggak pernah di bersihin. 4 WC yang sering
tidak layak dipakai karna ada sesuatu (you know what I mean).
Okay guys, sekarang
lanjut ke para staffnya. Staff yang aku tahu nih ya : 2 auntie
manager, 1 auntie bersih-bersih, 1 uncle bersih-bersih, dan 2
assistant manager. Kita mulai dari Auntie manager. Salah satu dari 2
auntie ini sepertinya baik dan kalem. Orangnya lemah lembut dan
ramah. Tapi yang satu lagi najis minta ampun. This *piip* manager
cuma minta di sayat-sayat dengan pisau yang sudah dilumuri racun
(jadi matinya perlahan), ato dikurung sama Singa ompong (jadi dia
stress dan sangat amat teramat tersiksa). Jangan kalian tertipu
dengan senyum najisnya yang bikin muntah itu. Terus dia juga perokok,
dan dia nggak tahu balas budi, dia juga sangat nggak disukai banyak
orang. Dan yang lebih parah, DIA NGGAK NGACA DULU TAPI MARAHIN ORANG
LAIN TERUS! Maklum, orang pelit, nggak punya kaca kayaknya. Terlalu
pelit sih. Biasaa. Saking pelitnya buat mbenerin shower di ruang cuci
dan door knob (door knob aku itu rusak, tapi waktu komplen, eh cuma
di ketok ketok doang, what a clever (the opposite) manager, bilang
aja kalo nggak mau ngeluarin biaya buat beli door knob baru, dabel yu
ti ef) di kamar aku.
Kemudian auntie
bersih-bersih, orangnya pendiem karna nggak bisa bahasa Inggris. Tapi
mukanya nggak enak diliat, merengut terus, dia nggak pernah
membersihkan sesuatu dengan benar, suka semaunya sendiri, tapi
untungnya dia nggak bakal bilang ke *piip* auntie kalo kita masak
dikamar. Uncle sih aku nggak gitu tahu ya, nggak pernah bikin masalah
sama aku o. terus kalo assistant manager 1, dia cowok ganteng,
orangnya baik tapi radak bawel (kebawelannya menghilangkan kegantengannya :p). Assistant manager 2 dia cewek,
mukanya menarik meskipun nggak gitu cantik, dan asik diajak ngobrol.
Sekian tentang
warehouse hostel aku. Oh ya kalo perbandingan harga
nih, tempatku itu harganya S$450, dengan tempat seperti yang aku
sebutkan diatas, dan staff seperti yang aku sebutkan di atas.
Sedangkan ada satu hostel, namanya Evans Lodge, tempatnya bagus kayak
Hotel (jadinya Ho(s)tel :D dari luar mirip asrama di Wild Girl :D)
terus punya gym, tempat belajar yang nyaman, restoran di depannya,
lapangan yang luas, ayunan, udah deh keren banget intinya. Cuma
kamarnya agak sempit, dengan tempat tidur bunk bed, dan kamar mandi
beserta pantrynya juga sempit. Tapi ada kulkas dan dapur (dan
microwave) di setiap lantai. Dan harganya S$350 untuk yang non AC,
dan S$450-an yang pake AC (sama sih harganya cumaaannn..) dengan AC
yang menyala 24 jam (kalo hostel aku jam 8.30AM-3.30PM MATEK AC NYA
(jane di kubur san yo)). Terus Wifi disana kenceng, enggak kayak di
hostelku wifine gabus ;p.
Sekiaaaaan. Skala 1-10,
hostel aku itu minus 5 :D hahaaha. Rekomendasi : jangan pernah anda
(ato anak anda) menginjakkan kaki disana ;) saya harap artikel ini
membantu anda untuk memilih hostel
No comments:
Post a Comment