Monday, December 5, 2011

Speech


Tonight I will deliver my speech man! U-yeah :D pagi-pagi setelah sarapan aku langsung ‘ceritanya’ menghapalkan apa yang harus aku omongkan. Kenyataannya sih aku cuman komat kamit nggak jelas XD
Sekitar jam 11-an aku tanya Mr. Bear, dia bakal dateng ato enggak nanti sore. Ternyata dengan sangat mengecewakan, Mr. Bear nggak bisa dateng. Okay, fine! :p
“My spirit shall be with ya! And I’m sure you will put up a fabulous performance that will ‘bring down the house’!”
Terimakasih atas kalimatnya Mr. Bear, seenggaknya aku memaafkanmu karna nggak dateng :p
Jam 2.30 aku mandi lagi, hihi. Dan langsung bersiap, terus berangkat jam 3. Keadaannya mendung banget. Aku berdoa semoga nggak hujan. Bejo banget, begitu sampe MRT langsung ujan deres.
Okay, waktunya beli pulsa. Ternyata Cuma ada yang $18 atau $28, akhirnya aku milih yang $18. Eh waktu aku coba, ternyata tuh kartu cuman bisa buat local doang. Sialan.
Unfortunately, sampe di Outram Park, hujan, deres lagi. Huaaaaa… gimana ini? Mana bis nomer 75nya nggak nongol-nongol. Dan baru menunjukkan batang bempernya sekitar jam 4-an. Asyemen.
Sampe di lucky tower, aku langsung linting-linting celana, ngganti jas , jadi jaket, buka payung, dan siap menerabas badai! Karna hujan disertai angin, walhasil ya aku nggak selamet dari basah. Sepatuku basah total, celanaku basah separo, punggungku juga basah, untungnya jasnya aman XD
Aku langsung minum the panas begitu sampe di gedung Repitaloka. Karna bingung nggak ada temen, aku duduk aja di second row, dan yah menikmati makananku :D
Terus ada yang nyapa, dia dari jawa tengah juga, dan katanya pernah ke Salatiga. Wow, cool. Tapi kemudian dia menemukan teman baru, dan aku sendiri lagi.
Oke, lebih baik aku ambil kue sekarang. Dan akupun kembali duduk dan menikmati kuenya. Tapi karna aku kelaperan, dalam hitungan detik kuenya abis. Akhirnya aku memutuskan untuk mengambil teh lagi. Eh ketemu bude Puni, aku liatin dengan tatapan loe-harus-kenal-gue :D
“halo,” kata Bude Puni.
“halo,” kataku. AND JUST IT. Omg.
Tiba-tiba dari belakang ada yang manggil,
“Enes ya?”
“Eh iya,”
“aku Alika, yang IPA voices, ini Maulana, terus ini Pras,”
“Enes, salam kenal semuanya,”
Dan kitapun ngobrol-ngobrol. Katanya entar kalo mau ngadain kegiatan bakal kontak-kontak, dsb. Pokoknya lumayan deh dapet temen ngobrol.
Sayangnya kak Alika diajak ngobrol sama orang lain, dan kak Maulana seems to be very busy, so, I just leave.
Jalan…jalan….jalan, eh ngeliat kalo kak Alanda lagi sendirian.
“kak Alanda,”
“Alanda,” kata kak Alanda memperkenalkan diri.
“Enes,”
“jadi kamu di Singapura sekarang?”
“iya, aku sekolah disini,” loh kok kak Alanda kayak udah kenal aku? Perasaan kita cuman ketemu di email, dan itupun cuma sekali. Just it. Nggak lebih.
Akhirnya ngobrol-ngobrol sama kak Alanda, terus kak Alanda juga ngenalin aku ke beberapa orang, 1 panitia, 1 juri (waktu kenalan aku masih belom tau kalo dia juri), dan satu lagi kayakny panitia juga.
Si juri ini gaul banget, asik diajakn ngobrol. Dan dia dulu sekolah di Tarnus dan sering ke Salatiga, jadi aku bilang dia harus mampir kalo pas ke Salatiga :D
Terus kak Alanda ngobrol-ngobrol sama salah satu panitia, sedangkan aku ngobrol-ngobrol sama Awardee lainnya. Nggak tahu kenapa aku rasanya nyambung gituh ngobrol sama mereka. Dan kayak kita udah kenal lama banget gitu deh XD
Sampailah kepada acara yang ditunggu-tunggu (karna molor -____-) satu demi satu pembicara maju ke depan. Ada yang seru, ada yang mbosenin, ada yang jelas, ada yang nggak jelas. Tapi yang aku paling suka gayanya itu pak Johan sama bude Puni, banyak lucu-lucunya gituh. Cuman sayangnya tulisan di slidenya terlalu kecil-kecil. Jadi nggak ketok, pake warna kuning san. Kalo yang pak Johan sih slidenya oke.
Kalo mbak Diana, aku suka nada suaranya, enak. Kalo kak Alanda, aku suka pronouncationnya :) akhirnya tibalah saatnya aku maju ke depan. Udah mulai dag-dig-dug-der BUOOMM! Berasa diterbangin ke langit dan dijatuhkan alngsung ke bumi (apa hubungane jal? --).
Paragraph pertama, oke. Respon? Baik. Kak Alanda sama mbak Diana malah senyam senyum gituh. Respon yang baik. Paragraph kedua, mulai lupa, dan ini lupanya agak parah, padahal menyangkut SEMI. Jadi radak nggak jelas gituh. Paragraph ketiga, lupanya masih bisa ditolerir. Dan mereka mau waktu aku suruh buka page 14, sampe se juri-jurinya membuka buku panduan, karna aku lagi menjelaskan tentang Ara, jadi aku suruh lihat kegiatannya di halaman 14.
Dan yang paling aku suka, mereka tertawa waktu aku ngelucu XD lagi di tengah-tengah ngomong panitia di belakang ngasih kode time out. Asyem. Akhirnya langsung aku cut dan aku bilang aja “I dare you to make your first pace! Thank you”
Gara-gara molor, gue jadi kena imbasnya neh.
Begitu acara selesai, mbak Diana menghampiriku,
“eh aku suka presentasimu, ringan tapi berisi, kayak njelasin ke anak kecil, enak banget :)”
“beneran mbak?”
“iya, bagus kok,”
“makasih banyaak :D”
Terus habis itu si juri, om Pramoda dateng,
“jadi kamu masih 15?”
“yap,”
“hebat hebat :)”
“makasih om :)”
Sebenernya aku ngincer mau kenalan sama yang Rotari dan bude Puni. Cuman ya itu, mereka orang sibuk yang selalu dikelilingi orang T^T
Waktu makan aku nyamperin kak Alanda dan duduk di sebelahnya. Eh terus kita disamperin sama sgentrepreneur. Namanya kak Egi. Dia tanya-tanya gituh, di tengah ngobrol-ngobrol, kak Alanda harus ngobrol sama seseorang, yasudah jadilah aku sasaran yang ditanya-tanyain. Sampe akhirnya yang ngelilingin aku tuh udah 4 orang. Mereka tanya-tanya dan sharing bareng gituh.
Orang kedua yang nyamperin aku itu orang Semarang, aku lupa namanya. Dia terkesan gituh sama presentasi aku :) yuhuu.
Orang ketiga yang nyamperin aku, dia salah satu nominees, orangnya asik. Dan dia tinggal di Singapura.
Orang keempat adalah orang India, dia nawarin sp.sg ke aku, itu kayak link yang menghubungkan orang Singapore dan Indonesia. Okay, thar’s nice.
Kemudian, aku melihat sosoknya kak Andriani, aku samperin aja deh. eh malah dikenalin sama ketuanya IPA Voices. Dan, dan, dan, aku masak disuruh di interview juga. Aku grogii :D wkwk. jadinya malah radak aneh gimana gituh, hihi.
Karna bingung mau kemana lagi, yaudah aku nimbrung bareng kak Diana. Ngobrol…ngobrol…ngobrol… mbahas tentang export impor dan sebagainya. Sampe akhirnya kak Diana dipanggil untuk pulang.
Eh ada kesempatan ngampiri pak Johan. Aku kasih kartu namanya, terus pak Johan bilang dia suka banget sama presentasi aku :3 wow. Nggak nyangka.
Kita terlibat pembicaraan tentang realita.
“Kalo apa yang kamu kerjakan berhasil, tapi kamu nggak dikenal, itu namanya baru sukses,” kata pak Johan.
Terus dia bilang juga kalo aku sebaiknya nyari beasiswa. Aku bilang aku emang lagi cari-cari, cuman belum dapet. Eh dia bilang mau ngenalin aku sama bu (someone, aku lupa namanya xD) dia bilang,
“entar aku bilang ke ibu itu deh, ‘you should meet Enes, dia itu luar biasa,”
“makasih pak Johan, makasih banget.”
Karna desakan waktu, kita nggak bisa ngobrol banyak, dan okelah. It’s fine. Muter muter lagi dan ketemu kak Andriani, aku disuruh naik taxi, uang transport dikasih sama IPA. Tadinya aku nolak, cuman sama kak Hendry di kasih duit pas salaman (berasa salam tempel, wkwkkwk).
Waktu ke stand taxinya aku jalan sama om Pramoda. Kita cerita-cerita banyak, tentang Singapura. Eh waktu dia tanya dimaa British Council, aku kan jawab di deket Patterson Lodge, eh dia bilang,
“hebat, udah hapal Singapura, aku aja  nggak tahu dimana Patterson Lodge,”
“hehehe,”
“aku tujuh tahun di Singapore,”
“he? O.O”
Cerita tentang aku skip SMA, sekolah, opinion, Ara yang cinta sapi dan Elan yang cinta robot. Kemudian hingga akhirnya kita pisah, dan kembali ke jalur masing-masing.
Hari ini menyenangkan, unpredictable, dan aku merasa jadi diri aku sendiri. Bukan sebagai kakaknya Ara, bukan sebagai anaknya Septi atau Dodik, tapi sebagai ENES. I’m ENES.
Pas pulang aku mau pinjem external disk ke mas ganteng. Eh aku malah ketemu 2 temen baru dari Vietnam. Yang satu orangnya easygoing,
“where do you live?” tanyanya. Jujur. Konyol.
“there,” kataku sambil nunjuk gedung cewek.
“you live here? You live here, omg you live here.”
“you never see me? How could you?”
“ya I know you like to sit on the yard but I never see your face clearly,”
“but now you also can’t see my face clearly,”
“so may I see now?” nyorotin lampu hape ke wajahku.
“jaa! You -____-“
Temenku yang kedua namanya Hin. Orangnya rodok ngonyoli. Kakean omong, tapi lucu. Dia pernah ke Pekan Baru, dan dia bangga pernah masuk ke rumah gubernur. Terus dia nunjukin foto dia makan pakai tangan,
“very dirty, ups, sory, what’s wrong with me,”
“ha-ha-ha-ha” means, you, go to hell soon XD
“see, I told you the governor is my friend, but you don’t believe me,”
“ya, okay,”
“you see, I can kill you easily,”
“cih,”
“so, you must do (bungkuk badan) this if you meet me,”
“never,”
“oo, she wants die,”
“who are you, even I never do that to my president :p”
Dasar-dasar, orang gila ngoplaki. Dan dia suka banget sama abon. Wkwkkw. Luculuculucu.

No comments:

Post a Comment