SENIN
Dengan gagah berani aku
melangkah….. menuju smansa (SMA Negeri 1 Salatiga).
Di depan smansa aku melihat banyak wajah yang ku kenal, tapi kakak kelas, jadi
aku males banget nyapa :p
Aku coba telpon hayu, nggak diangkat, aku coba telpon menur, nggak
diangkat juga. Aku telpon lagi akhirnya menur ngangkat, tapi radak ndak jelas.
Eh pas mau ganti pose nunggu, aku ngeliat Hayu, langsung deh ngibrit meluk
hayu.
Beberapa menit kemudian Menur and the gang dateng. Posenya tuh kalo
misalkan di film-film entar ada efek blower abis itu gangnya menur nantangin
aku sama hayu. Wkwk.
Akhirnya aku kenalan sama temen-temennya menur dan hayu. Berikutnya
tour dimulai. Aku masuk ke kelasnya menur sama hayu, x-4.
Eh waktu di tangga arah mau ke kelas, Eva sama Intan langsung
teriak,
“ENEEEESSS…. Ih enesss!”
Ngobrol-ngobrol sebentar, terus habis itu di depan kelas aku membuat
keributan lagi, ada Heru, Sahara, Eko, terus ada juga Andy (sebenernya jujur
aja aku nggak kenal sama dia waktu SMP, cuman aku tahu orangnya). Eh dia
teko-teko sok akrab ngono, lucu sih cuman kata-kata terakhirnya I hloo -___-
“nes, goleki rozi”
Apa banget sih. Iyuuuh.
Yasudah lupakan, kita lanjut saja ke cerita selanjutnya. Haru, dan
Fajar masuk ke kelas, terus cerita-cerita banyak hal. Tanya-tanya juga, ada Ade
juga. Sedangkan most of student in that class discuss about something, I think
that’s picnic or other, whatsoever. So, pada tanya transportasi disana kek
gimana, sekolahnya kek gimana, dsb.
Sampe akhirnya aku ngajakin Hayu jalan-jalan. Menur nggak mau
diajakin, ndak tahu tuh anak kok mukanya suntuk banget, kek suasana layatan.
Hehe piss.
Yaudah, aku sama Hayu, tambah Resti, jalan-jalan muter sekolah,
sebenernya tujuannya sih satu, KANTIN. Berhubung aku aus, dari tadi ngomong
mulu, huehehe.
Turun dari tangga, ketemu sama ndunk, dilanjut dinda, Elsa dan satu
anak lagi siapa sih, keknya bukan anak grissa yang itu. Kata dinda aku makin
putih (wow), kata Elsa aku makin ndut (ember). Hehe. Eh tiba-tiba dari belakang
ada Thea. Tambah ribut. Beberapa anak mantan grissa juga lewat, kek Vicky,
Tiva, dkk.
Obrolan berakhir, dan kita menuju ke kantin. Di jalan di stop lagi,
karna ketemu sama Esti, Thesa, Aul, dkk. Antara speechless karna kaget opo
nggak tahu yang mau diomongin, suasananya jadi kikuk lucu gituh. Tapi tetep aja
kita membaur :3 (ciyeeeh).
Pertemuan ditutup dengan foto-foto :D
Oke sekarang akhirnya kita ke kantin. Aku beli air putih. Terus
diajakin ke lapangan basket. Sebelum lapangan basket tuh kan musholla, ternyata
si Heru sama Fajar lagi nongkrong disitu. Eh si HEru merampas air putihku lagi.
Naseeeb.
Oh iya, ada satu anak lagi yang tadi ketemu di kantin, namanya
Rindang, dia itu anak smansa, ndak tahu smp nya mana. Akhirnya, aku, Resti,
Hayu dan Rindang nongkrong di lapangan. Sampe akhirnya aku dan Hayu kelaperan.
Kita mau ke Yogya chicken.
Awalnya mau ngajakin anak-anak cowok, cuman mereka agak susah dijak
kompromi :p si Nanda malah merampas minumku yang sudah terampas (nggak jelas
banjet :p).
Orangnya pada masih asik-asik, enak dijak edan-edanan. Hehe. Di
depan ketemu sama Hanif, dia lucu banget, malah gini,
“eneess.. enesss…. Ih anak….. anak mana sih kamu?”
“singapura neng,”
“oh iya, ih enes, enes, aku bilangin deh…. kamu pulang?”
“buahahahahahaha, ‘enes aku bilangin deh…. kamu pulang?’ itu mah
bukan aku bilangin, hahaha,” kata Nanda.
Disusul hayu yang nggak kalah edan, bisa ketawa nggak jelas gituh di
jalan.
Berikutnya waktunya makan, aku, Rindang , Hayu dan Menur berangkat
ke Yogya. Seperti biasa kita beli apket hemat. Hihi.
Selesai dari situ si Hayu malah ada paski. Terus paskinya secara
mendadak dan nggak jelas banget, para orang itu pada bikin acara ngibep, 3 hari
2 malam dan dimuali pada sore ini. APA BANGET SIH. Dimulai sore ini baru
dikasih tahu sinag tadi. Mutu yah.
Oh ya, aku udah ketemu sama pacarnya menur juga, baguslah orangnya
asik, dan bisa bergaul sama aku, dan hayu. Sepertinya kalo nggak ada masalah
diantara Menur dan dia mereka bakal long last deh. soalnya di pihak temen
oke-oke aja. Tapi, di pihak kakak, alias mas Jalu, dia nggak suka sama anak paski,
si tomi kan anak paski.
Acara terakhir di smansa adalah sholat. Waktu sholat pada si tomi
tanya,
“kalo di singapur agama yang paling banyak apa?”
“nggak beragama, ato punya agama tapi nggak pernah beribadah,”
“berarti pada nggak mentingin ibadah ya disana, berarti sholatnya
tuh jadi nggak dihiraukan gitu, yah kayak jadi yang nomer dua gituh?”
“sholat itu emang nomer dua kale,” kata Fajar nyaut.
“NOMER SATU SYAHADAT,” jawab yang lain serempak. Dasar oneeeng.
Asik banget bisa kenal sama temen-temennya hayu dan menur, bisa
ketemu sama anak-anak grissa dulu, dan yang pasti bisa main sama Menur dan Hayu
:’) menyenangkan deh.
Malemnya ada insiden rodok nggak penak sih. Ada yang nglunjak soale
nggak tak sengaki. How could he thinks that I wanna become his friend, no, more
than his friend (I couldn’t believe he expects that :o) again with him (til now
I still wonder why I could fall in love with him in the past, which is I really
regret because it’s make my history a little bit ………bad :p)
The ex asks you to become their friend is like the kidnapper asks
you to keep in touch with them :p what a weird. I will just fine mr. right for
me :)
Enes dan Thea |
hayu, aul, esti, enes, thesa, thea |
upacara penurunan bendera |
bp. dodik, ara, t. sundari, vano, enes, opa bernard, bu septi :D |
No comments:
Post a Comment