SABTU
Pagi ini aku baru
sadar kalo aku kehabisan roti, terpaksa beli dulu deh, padahal perut udah
bernyanyi nih.
Eh nggak tahunya
ketemu sama Yun. Dia juga mau ke supermarket , yaudah kita barengan deh.
“yesterday I have
speech contest!”
“wow, and what is
the result?”
“terrible *sigh*,”
“are you win?”
“no :(“
“but, I am sure
that you are very confident. I know that you look very shy person, but actually
you are not”
“really?”
“last night I chat
with Chang, we were talking about you, that you look very shy, but you are
funny, and comfort for talking”
“thank you very
much, waa, I feel so happy”
Kemudian kita
ngobrol-ngobrol dan ngobrol sampe pulang.
Di kamar aku langsung
bikin sarapan, eh pas nyuci aku ketemu sama Sara,
“I saw you
yesterday, you are very brave!”
“thank you”
“I can understand
your English clearly!”
“really? Wa so
happy :)”
“ya really, I
think the first contestant is very nervous, but you are the second right?”
“ya you right!”
“you are good!”
“thanks, I go
first, see ya!”
Terus siap-siap
berangkat ke pestanya Mr. Bear. Aku mau berangkat bareng sama mas ganteng.
Sampe di Boon Keng
station, Mr. Bear nggak ada. Para Vietnamese ngobrol sama Vietnamese, Chinese
ngobrol sama Chinese, siapa TEMANKU?
Waktu terus
berjalan, eh Leo dateng,
“hai, you are very
good yesterday, I like your speech very much!” kata Leo sambil ngacungin
jempol.
“thank you very
much !” aku pun mulai berseri-seri, hari ini banyak yang bilang speechku bagus.
KENAPA NGGAK KEMAREN :p
Karna bosen, aku
nyari target buat ngobrol-ngobrol. Eh nemu Ding hong, wkwk.
“okay we go home!”
kata Leo.
“home?” Tanya
Dinghong
“the fles where
you slip,”
“ha?”
“the place where
you sleep,” kataku menjelaskan.
“ooooh, hhaha,”
akhirnya DInghong ngerti.
“where is
teacher?” Tanya Leo.
“die in the
toilet,” jawabku datar sedater-datarnya.
“really? Hahahha”
Dan kitapun
kembali menunggu the bad teacher.
Jam 1.30 akhirnya
tuh beruang dateng juga.
Kemudian aku dan
beberapa cewek aik moblilnya si Bear, sisanya naik bis. Mobilnya lucu banget,
banyak bonekanya. Hihi. Mungkin punya ponakannya ato hadiah dari ceweknya.
“Enes, is it your
first time in my car?” Tanya Bear.
“of course!”
“hoho”
Aku pun sampai di
rumahnya bear. Langsung aja menyambit berbagai makanan yang ada. Minum berbagai
minuman yang ada. Dan nggak ada kerjaan, nggak ada temen ngobrol. Mulai
diserang panic-boringish-attack.
“hai! Have you
eaten the dish? All are halal, Bear told me that you are moslem, so I bought all
the ingredient from halal side”
“thank you very
much! I have eaten all kind of dish, very delicious!”
Kemudian aku
kembali ke kesendirianku. Sampe akhirnya aku denger suara piano. Akupun
mendekat, ternyata di rumah satunya.
“do you want to go
in? this house is two side, come come!” kata kakaknya Bear.
Bener aja, ada
PIANO! Aku langsung mainin tuh piano. Wah berasa begimana gitu, sayangnya karna
udah lama gak latihan jadi lupa deh nadanya. Mecari-cari dulu terpaksanya.
Bosen main piano,
aku duduk duduk aja, eh kakaknya Bear mengenalkan permainan baru, namanya Sets.
Jadi permainannya
a 3 pattern yang berbeda (garis, kosong, penuh), ada 3 warna yang berbeda
(merah, ijo, ungu), ada 3 bentuk yang berbeda (huruf S, diamond dan lonjong)
dan 3 bilangan (satu, dua dan tiga). Kita disuruh buat ngumpulin 3 kartu yang
syaratnya, hanya boleh satu berbeda dan 3 sama, misalnya warnanya sama-sama
merah, bentuknya sama-sama lonjong, jumlahnya sama-sama dua, tapi patternnya
beda.
Atau beda semua.
Atau satunya aku lupa. Hehe.
Dan aku jadi
pemenangnya! Dan aku punya temen juga.
Eh terus waktu
pulang si bear ngasih banyak buah-buahan. Kakak dan ibunya Mr. Bear
ngobrol-ngobrol sama aku dan mengantar kepulanganku. Aku pulangnya jalan kaki
sama mas ganteng.
Dan akupun sampai
di rumah deh. Wah hari ini menyenangkan (finally) :p
Malemnya aku,
Shery, mas ganteng, Chang, dan 4 orang
cowok lainnya pergi ke bioskop. Kita semua mau nonton In Time :)
Di bis Chang
tanya,
“how old are you?”
“fifteen,” jawabku
polos.
“ha?! FIFTEEN?!”
respon hampir semua rombongan bioskop ini (kecuali Shery pastinya).
“almost all the
person in this bus looking at you :p” bisik Shery.
“asyemen,” wkwk.
kalo misuh pake bahasa jawa ajah :D
“when your year of
birthday?” aku dengernya, ‘when is your birthday?’, wkwk.
“two August
nineteen ninety six”
“oo, ninety six,
he is also ninety six,” kata Chang, sambil nunjuk salah satu cowok yang ada di
rombongan.
Wah, nggak
keliatan kek umur 15 tahun :O
Akhirnya
perjalanan kita di bis berakhir, dilanjutkan perjalanan kaki :D wkwk.
Sampai di bioskop
kita ketambahan 2 cewek lagi, Me, dan He en. Aku udah kenal sama Me, dan
ternyata Shery juga kenal sama Me. Wow, what a coincidence.
Masuklah kita ke
dalem bioskop. Aku dan Shery terpisah dengan yang lainnya, karna kita kan
tambahan T3T terpaksanya kita berada di barisan pertama, tapi bodo amat lah,
yang penting nonton.
Filmnya bercerita
tentang bahwa semua orang ini rata-rata punya umur 25 tahun ketika lahir, terus
system pembayaran, dan sebagainya itu pake waktu yang ada di tangannya itu.
Jadi misalkan kalo
naik bis itu pembayarannya 2 jam, kalo mbayar jalan tol tuh pembayarannya 1
bulan, dan sebagainya.
Kalo yang orang
kaya itu bisa hidup sampe beribu-ribu tahun. Pokoknya begitu lah.
Terus setelah
filmnya berakhir aku, Chang, Me, He en dan Shery ke toilet. Waktu ngaca aku
ngeliat mataku merah banget,
“are my eyes red?”
“yes, but your
eyes are beautiful :)” kata Me.
“thank you so
much, hihihi,”
Nah waktunya cari
makan, tapi ternyata hampir semua toko tutup, maklum, ini udah jam 10.30 PM.
Aku sama Shery sih mau cari hand body lotion, eh tapinya kita berdua ngeliat
burger, mampir dulu deh, beli 1 cheese burger, baru melanjutkan perjalanan :D
Akhirnya si Shery
beli handbody lotion sama hansaplast. Aku sih jalan-jalan doang. Terus kita pulang.
Waktu mau nyebrang aku lupa Me atau Chang ngambil debu di bulu mataku,
“your eye lashes
are too long :p” kata Shery
“hihihihi,” aku
ketawa najis :D
“not just long,
but curl up, so beautiful,” jawab Me atau Chang (lupa).
“thank you very
much :)”
Di perjalanan si
mas ganteng ngasih tahu ke Me kalo aku bisa main piano dan violin. Me langsung
bling-bling matanya.
Pas di bus
stopnya, He en ngeliat luka di tanganku,
“what happen with
your hand?”
“nothing, just
something happen,”
“what happen?”
“because of sword”
“sword?”
“ya, something
long and sharp and from steel,”
Akhirnya aku
menyerah menjelaskan dan membuka dictionary, terus mereka ngerti.
“you have sword in
your room?”
“ya, I have,”
“becareful..” kata
Me ke mas ganteng.
“oh but it’s not a
real sword, not sharp”
“oh then it’s
okay,” kata Me ke mas ganteng lagi. Wkwk.
“you can play
sword?”
“ya”
“oh you are really
my idol *.*” kata Me. Sambil mengedip-ngedipkan matanya. Wkwk.
“…” speechless.
Kemudian di dalem
bis isinya membahas aku,
“what else you can
do?”
“uhm, uhm, riding
horse,”
“really? I try to
ride a horse is realy difficult, only five minutes and I fell” kata He en.
“so you wanna see
my photo?”
“okay,”
Terus aku kasih
lihat foto berkudanya, mereka pada pingin lihat semua, sampe yang cowok-cowok
juga penasaran :D
“what else?”
“archery,”
“archery?” kata He
en sambil memperagakan.
“yup,”
“wah, you are
really genius,”
“no, if you see my
sister, so you will see me nothing :)”
“oh, forget about
your sister,” kata Me.
“but you still
fifteen, and can do all that thing,”
“hehe,” aku
cengengesan doang.
Waktunya balik ke
hostel, dan waktunya melanjutkan dengan nonton film deh :D wkwk. kita nonton
Lion King, kemudian nonton film Vietnam.
Hmmm, lumayan
juga, kita nonton sampe jam 3 pagi, hihi.
seruuu banget ceritanya, membanggakan! apik tenan! rancak bana!
ReplyDeletebagian manane ki sg seru ? :D
ReplyDelete