Sunday, November 13, 2011

Buffet in Teacher's Den


SABTU
Pagi ini aku baru sadar kalo aku kehabisan roti, terpaksa beli dulu deh, padahal perut udah bernyanyi nih.
Eh nggak tahunya ketemu sama Yun. Dia juga mau ke supermarket , yaudah kita barengan deh.
“yesterday I have speech contest!”
“wow, and what is the result?”
“terrible *sigh*,”
“are you win?”
“no :(“
“but, I am sure that you are very confident. I know that you look very shy person, but actually you are not”
“really?”
“last night I chat with Chang, we were talking about you, that you look very shy, but you are funny, and comfort for talking”
“thank you very much, waa, I feel so happy”
Kemudian kita ngobrol-ngobrol dan ngobrol sampe pulang.
Di kamar aku langsung bikin sarapan, eh pas nyuci aku ketemu sama Sara,
“I saw you yesterday, you are very brave!”
“thank you”
“I can understand your English clearly!”
“really? Wa so happy :)”
“ya really, I think the first contestant is very nervous, but you are the second right?”
“ya you right!”
“you are good!”
“thanks, I go first, see ya!”
Terus siap-siap berangkat ke pestanya Mr. Bear. Aku mau berangkat bareng sama mas ganteng.
Sampe di Boon Keng station, Mr. Bear nggak ada. Para Vietnamese ngobrol sama Vietnamese, Chinese ngobrol sama Chinese, siapa TEMANKU?
Waktu terus berjalan, eh Leo dateng,
“hai, you are very good yesterday, I like your speech very much!” kata Leo sambil ngacungin jempol.
“thank you very much !” aku pun mulai berseri-seri, hari ini banyak yang bilang speechku bagus. KENAPA NGGAK KEMAREN :p
Karna bosen, aku nyari target buat ngobrol-ngobrol. Eh nemu Ding hong, wkwk.
“okay we go home!” kata Leo.
“home?” Tanya Dinghong
“the fles where you slip,”
“ha?”
“the place where you sleep,” kataku menjelaskan.
“ooooh, hhaha,” akhirnya DInghong ngerti.
“where is teacher?” Tanya Leo.
“die in the toilet,” jawabku datar sedater-datarnya.
“really? Hahahha”
Dan kitapun kembali menunggu the bad teacher.
Jam 1.30 akhirnya tuh beruang dateng juga.
Kemudian aku dan beberapa cewek aik moblilnya si Bear, sisanya naik bis. Mobilnya lucu banget, banyak bonekanya. Hihi. Mungkin punya ponakannya ato hadiah dari ceweknya.
“Enes, is it your first time in my car?” Tanya Bear.
“of course!”
“hoho”
Aku pun sampai di rumahnya bear. Langsung aja menyambit berbagai makanan yang ada. Minum berbagai minuman yang ada. Dan nggak ada kerjaan, nggak ada temen ngobrol. Mulai diserang panic-boringish-attack.
“hai! Have you eaten the dish? All are halal, Bear told me that you are moslem, so I bought all the ingredient from halal side”
“thank you very much! I have eaten all kind of dish, very delicious!”
Kemudian aku kembali ke kesendirianku. Sampe akhirnya aku denger suara piano. Akupun mendekat, ternyata di rumah satunya.
“do you want to go in? this house is two side, come come!” kata kakaknya Bear.
Bener aja, ada PIANO! Aku langsung mainin tuh piano. Wah berasa begimana gitu, sayangnya karna udah lama gak latihan jadi lupa deh nadanya. Mecari-cari dulu terpaksanya.
Bosen main piano, aku duduk duduk aja, eh kakaknya Bear mengenalkan permainan baru, namanya Sets.
Jadi permainannya a 3 pattern yang berbeda (garis, kosong, penuh), ada 3 warna yang berbeda (merah, ijo, ungu), ada 3 bentuk yang berbeda (huruf S, diamond dan lonjong) dan 3 bilangan (satu, dua dan tiga). Kita disuruh buat ngumpulin 3 kartu yang syaratnya, hanya boleh satu berbeda dan 3 sama, misalnya warnanya sama-sama merah, bentuknya sama-sama lonjong, jumlahnya sama-sama dua, tapi patternnya beda.
Atau beda semua. Atau satunya aku lupa. Hehe.
Dan aku jadi pemenangnya! Dan aku punya temen juga.
Eh terus waktu pulang si bear ngasih banyak buah-buahan. Kakak dan ibunya Mr. Bear ngobrol-ngobrol sama aku dan mengantar kepulanganku. Aku pulangnya jalan kaki sama mas ganteng.
Dan akupun sampai di rumah deh. Wah hari ini menyenangkan (finally) :p
Malemnya aku, Shery, mas ganteng,  Chang, dan 4 orang cowok lainnya pergi ke bioskop. Kita semua mau nonton In Time :)
Di bis Chang tanya,
“how old are you?”
“fifteen,” jawabku polos.
“ha?! FIFTEEN?!” respon hampir semua rombongan bioskop ini (kecuali Shery pastinya).
“almost all the person in this bus looking at you :p” bisik Shery.
“asyemen,” wkwk. kalo misuh pake bahasa jawa ajah :D
“when your year of birthday?” aku dengernya, ‘when is your birthday?’, wkwk.
“two August nineteen ninety six”
“oo, ninety six, he is also ninety six,” kata Chang, sambil nunjuk salah satu cowok yang ada di rombongan.
Wah, nggak keliatan kek umur 15 tahun :O
Akhirnya perjalanan kita di bis berakhir, dilanjutkan perjalanan kaki :D wkwk.
Sampai di bioskop kita ketambahan 2 cewek lagi, Me, dan He en. Aku udah kenal sama Me, dan ternyata Shery juga kenal sama Me. Wow, what a coincidence.
Masuklah kita ke dalem bioskop. Aku dan Shery terpisah dengan yang lainnya, karna kita kan tambahan T3T terpaksanya kita berada di barisan pertama, tapi bodo amat lah, yang penting nonton.
Filmnya bercerita tentang bahwa semua orang ini rata-rata punya umur 25 tahun ketika lahir, terus system pembayaran, dan sebagainya itu pake waktu yang ada di tangannya itu.
Jadi misalkan kalo naik bis itu pembayarannya 2 jam, kalo mbayar jalan tol tuh pembayarannya 1 bulan, dan sebagainya.
Kalo yang orang kaya itu bisa hidup sampe beribu-ribu tahun. Pokoknya begitu lah.
Terus setelah filmnya berakhir aku, Chang, Me, He en dan Shery ke toilet. Waktu ngaca aku ngeliat mataku merah banget,
“are my eyes red?”
“yes, but your eyes are beautiful :)” kata Me.
“thank you so much, hihihi,”
Nah waktunya cari makan, tapi ternyata hampir semua toko tutup, maklum, ini udah jam 10.30 PM. Aku sama Shery sih mau cari hand body lotion, eh tapinya kita berdua ngeliat burger, mampir dulu deh, beli 1 cheese burger, baru melanjutkan perjalanan :D
Akhirnya si Shery beli handbody lotion sama hansaplast. Aku sih jalan-jalan doang. Terus kita pulang. Waktu mau nyebrang aku lupa Me atau Chang ngambil debu di bulu mataku,
“your eye lashes are too long :p” kata Shery
“hihihihi,” aku ketawa najis :D
“not just long, but curl up, so beautiful,” jawab Me atau Chang (lupa).
“thank you very much :)”
Di perjalanan si mas ganteng ngasih tahu ke Me kalo aku bisa main piano dan violin. Me langsung bling-bling matanya.
Pas di bus stopnya, He en ngeliat luka di tanganku,
“what happen with your hand?”
“nothing, just something happen,”
“what happen?”
“because of sword”
“sword?”
“ya, something long and sharp and from steel,”
Akhirnya aku menyerah menjelaskan dan membuka dictionary, terus mereka ngerti.
“you have sword in your room?”
“ya, I have,”
“becareful..” kata Me ke mas ganteng.
“oh but it’s not a real sword, not sharp”
“oh then it’s okay,” kata Me ke mas ganteng lagi. Wkwk.
“you can play sword?”
“ya”
“oh you are really my idol *.*” kata Me. Sambil mengedip-ngedipkan matanya. Wkwk.
“…” speechless.
Kemudian di dalem bis isinya membahas aku,
“what else you can do?”
“uhm, uhm, riding horse,”
“really? I try to ride a horse is realy difficult, only five minutes and I fell” kata He en.
“so you wanna see my photo?”
“okay,”
Terus aku kasih lihat foto berkudanya, mereka pada pingin lihat semua, sampe yang cowok-cowok juga penasaran :D
“what else?”
“archery,”
“archery?” kata He en sambil memperagakan.
“yup,”
“wah, you are really genius,”
“no, if you see my sister, so you will see me nothing :)”
“oh, forget about your sister,” kata Me.
“but you still fifteen, and can do all that thing,”
“hehe,” aku cengengesan doang.
Waktunya balik ke hostel, dan waktunya melanjutkan dengan nonton film deh :D wkwk. kita nonton Lion King, kemudian nonton film Vietnam.







Hmmm, lumayan juga, kita nonton sampe jam 3 pagi, hihi. 

2 comments: