Saturday, February 25, 2012

Ngajar Perdana broo ˘˛˘

SABTU
Huwaaaa, hari ini pertama kalinya aku ngajar (lagi). Setelah sekian tahun aku nggak ngajar, dan ini juga ngajar sendiri perdana (biasanya cuma jadi asisten). Dag-dig-dug-DUARR! {(>_<)}
Perjalanan ke sana aku nyusan-nyusun kegiatan yang akan dilakukan lagi. Pertama dimulai dengan permainan “it’s your rhythm now” dilanjutkan pengenalan lambang bilangan, terus ngerjain soal, terus main, terus ngerjain soal lagi, terus tepuk angka.
Sampe di tempatnya. SEMUA YANG AKU SUSUN BUBAR JALAN! щ(゚Дщrasanya kek diterbangkan ke langit ketujuh dan dihempaskan ke bumi. Remek.
Pertama, mereka males main “it’s your rhythm now.” Karena mereka bingung (sepertinya gue yang salah ngasih instruksi nggak jelas, tapi itu juga karna gue bingung komunikasinya (ToT)) mereka bahasanya campuran boss -___-
Kedua, waktu dikenalin lambang bilangan, mereka malah sibuk berebut permen yang aku buat sebagai ‘benda konkrit’nya. Mateeeek aku.
Ketiga, waktu disuruh ngerjain soal, mereka malah males-malesan dan nggak ngerti instruksinya.
Keempat waktu diajak main tepuk angka, mereka malah ngelempar-lempar alat peraganya dan bikin permainan sendiri.
Oke, kuakui semua itu murni salah saya yang masih amatir V_V hix. Untungnya para ibu nggak membunuhku, mereka baik-baik sekaleeee. Sangat baik malah (karna aku dikasi bakso dan aku dikasih milo juga :3)
Tiba-tiba seorag anak menghampiriku,
cikgu,” KENAPA GUE DIPANGGIL CIKGU o()o
“iya?”
cikgu pilih kasih kami semua bandung (itu nama minuman disana :D dan itu adalah hadiah bagi pemenang) atau kami bertiga nak bikin grup sendiri, without bang Al (bang Al itu anak yang udah pernah belajar jarimatika sebelumnya),”
Matek aku.
okay, minggu depan kakak kasih hadiah semuanya.” Fine, gue dipalak anak kecil o()o
Tapi bukan Enes namanya kalo langsung terpuruk dengan semua kericuhan ini. Kalo masalah kecil begini aja udah harakiri, mendingan gue buang aja mimpi resolusi 2013 gue :p). So, pulangnya gue bener-bener meres otak nih. Gimana caranya biar gue bisa menguasai mereka! Gue data semua masalah yang ada.
1.       Permainannya mereka nggak tahu (karna mereka “anak gadget” -_-)
2.       Mereka matre. Kalo minta hadiah menakutkan XDD
3.       Waktunya molar-molor, tadinya satu setengah jam jadi dua jam -__-
Dan dari semua itu, aku menemukan solusi.
1.       Permainan ---> kesepakatan di awal
2.       Hadiah --> pake buku bintang (sekalian aku bisa mengatur kenakalan mereka, huahahahah 3:D)
3.       Waktu --> persetujuan dari awal, alias bikin jadwal bersama.

Dengan begini (semoga) masalah tertuntaskan. Btw, mereka sebenernya bukan anak-anak yang
nakal kok, hanya belum terarah, hihi. Namanya juga anak-anak.

2 comments:

  1. hebat! wkwkwkkkkkkkkk

    pengalaman luar biasa......
    ayo berjuang; masak bisa KO lawan anak2 XD

    ReplyDelete