SABTU
Huwaaaa, hari ini pertama kalinya aku ngajar (lagi). Setelah
sekian tahun aku nggak ngajar, dan ini juga ngajar sendiri perdana (biasanya
cuma jadi asisten). Dag-dig-dug-DUARR! {(>_<)}
Perjalanan ke sana aku nyusan-nyusun kegiatan yang akan
dilakukan lagi. Pertama dimulai dengan permainan “it’s your rhythm now”
dilanjutkan pengenalan lambang bilangan, terus ngerjain soal, terus main, terus
ngerjain soal lagi, terus tepuk angka.
Sampe di tempatnya. SEMUA YANG AKU SUSUN BUBAR JALAN! щ(゚Д゚щ)rasanya kek diterbangkan ke langit ketujuh dan dihempaskan ke
bumi. Remek.
Pertama, mereka males main “it’s your rhythm now.” Karena
mereka bingung (sepertinya gue yang salah ngasih instruksi nggak jelas, tapi itu
juga karna gue bingung komunikasinya (ToT)) mereka bahasanya campuran boss -___-
Kedua, waktu
dikenalin lambang bilangan, mereka malah sibuk berebut permen yang aku buat
sebagai ‘benda konkrit’nya. Mateeeek aku.
Ketiga, waktu
disuruh ngerjain soal, mereka malah males-malesan dan nggak ngerti
instruksinya.
Keempat waktu
diajak main tepuk angka, mereka malah ngelempar-lempar alat peraganya dan bikin
permainan sendiri.
Oke, kuakui semua
itu murni salah saya yang masih amatir V_V hix. Untungnya para ibu nggak
membunuhku, mereka baik-baik sekaleeee. Sangat baik malah (karna aku dikasi
bakso dan aku dikasih milo juga :3)
Tiba-tiba seorag
anak menghampiriku,
“cikgu,” KENAPA
GUE DIPANGGIL CIKGU o(╥﹏╥)o
“iya?”
“cikgu pilih
kasih kami semua bandung (itu nama minuman disana :D dan itu adalah hadiah bagi
pemenang) atau kami bertiga nak bikin grup sendiri, without bang Al (bang Al
itu anak yang udah pernah belajar jarimatika sebelumnya),”
Matek aku.
“okay, minggu
depan kakak kasih hadiah semuanya.” Fine, gue dipalak anak kecil o(╥﹏╥)o
Tapi bukan Enes namanya kalo langsung terpuruk dengan semua kericuhan ini. Kalo masalah kecil begini aja udah harakiri, mendingan gue buang aja mimpi resolusi 2013 gue :p). So, pulangnya gue
bener-bener meres otak nih. Gimana caranya biar gue bisa menguasai mereka! Gue data
semua masalah yang ada.
1. Permainannya mereka
nggak tahu (karna mereka “anak gadget” -_-)
2. Mereka matre. Kalo
minta hadiah menakutkan XDD
3. Waktunya molar-molor,
tadinya satu setengah jam jadi dua jam -__-
Dan dari semua
itu, aku menemukan solusi.
1. Permainan --->
kesepakatan di awal
2. Hadiah -->
pake buku bintang (sekalian aku bisa mengatur kenakalan mereka, huahahahah 3:D)
3. Waktu -->
persetujuan dari awal, alias bikin jadwal bersama.
Dengan begini
(semoga) masalah tertuntaskan. Btw, mereka sebenernya bukan anak-anak yang
nakal kok, hanya belum terarah, hihi. Namanya juga anak-anak.
hebat! wkwkwkkkkkkkkk
ReplyDeletepengalaman luar biasa......
ayo berjuang; masak bisa KO lawan anak2 XD
haha, semangat!!
ReplyDelete