Mandarin nggak jadi, mau ngopi, warungnya tutup. Oh Tuhan hari ini
adalah hari yang suwuung -____- akhirnya pagi ini aku, bapak, ibu, Ara, Elan
dan yangti Salim pada ngopi ke warung Gunung di Kopeng.
Disana aku mencoba mie godognya yang porsinya guedeee boook :O aku
sampe kekenyangen (bayangkan kalo seorang enes kekenyangan itu tandanya
porsinya pastu gede banget) :P
Pretend to be praying ~lol
actually this what i'm using for "pretend to be praying" :D this is just a paper on fire
this place only (more less) 45 minutes from my house ^^
do you see the smoke on my dad's hand?
beautiful girls :p
Dilanjutkan dengan pulang ke rumah dan guling-guling bersama Hachi
(kenyataannya adalah aku ngejar-ngejar Hachi yang mesti lari ke depan,
kenyataan lainnya adalah aku dicakar Hachi waktu mencoba menggendongnya
><)
San dian, aku mau taichi ke tempat Opa. Gerimis masih mengguyur
sedikit, mengiringi perjalanan kami. Sampai di tempat Opa, seperti biasa, MAIN
SAMA VANO :D huehehhe. Eh kan si vano ngajakin main telepon, terus aku
mengambilkan dari laci. TAUKAH APA YANG KUTEMUKAN? BUKU MANDARIN KU YANG TELAH
LAMA HILANG :o huoooo. Taichi hari ini diakhiri dengan makan bihun bersama.
“opa itu mendambakan makan bersama seperti ini hlo,” kata Opa.
hello? where are you ~lol
hello? i smile at you, do you see me? can you see my smile ? :p
MALAMNYA…. Kami menari bali lagi :O tarian pertama : SEMANGAT.
Tarian kedua : mulai berkeringat. Tarian ketiga : pegel-pegel mulai berasa.
Tarian keempat : ngos-ngosan. Tarian kelima : KAPAN SELESAINYAAAA >< yang
berbeda dari tarian hari ini adalah ada perlombaan perempuan vs laki-laki,
huehehe.
Oke hari ini benar-benar melelahkan namun menyenangkan :)
Beberapa menit kemudian, segala transaksi berhasil diselesaikan, waktunya PULANG :D
the cashier girl so sexy :p
Di perjalanan yang panas, dengan terik matahari menyengat, membuat kita bertiga tergoda untuk mampir di Es Kesambi dulu. Rya pesen es puding spesial, sedangkan aku dan ara pesen es kacang hijau.
Selesai makan, si Rya bilang,
"Eh omnya itu kalo ngomong cepet hlo..."
"Ah masak?" tanyaku nggak percaya.
"di coba aja mbak :D"
"om, kalo es kombinasi spesial itu isinya apa?" tanya Ara ke omnya dengan tampang lempeng polos.
"susu, coklat, blablablablabla.... mau bungkus?" jelas si om. Beneran cepet :p
" nggak usah om makasih :)" dasar anak nakal, hihihi.
2:00 Es Kesambi
resepnya diambil dari novel ^^
Waktunya masak :D pertama kita akan membuat kebab. Bahan-bahannya :
1. Ayam
2. Cabe besar
3. Bawang Bombay
4. Kecap manis+ asin
5. Minyak
6. tomat
7. Merica dan Bawang Putih
Dengan semangat 45 kami mencampurkan semua bahan (of course we had step by step here :D)
mix the chicken with seasoning
Rya cries when slicing the onion
Sembab sudah jadi XD kenapa bernama sembab? itu karena pada awalnya kami ingin membuat kebab namun apa daya, hasilnya jadi aneh begini, meskipun rasanya enyak :D hohoho
lunch love set for mama <3
Untuk sandwichnya bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :
1. Ayam
2. Bombay
3. Kacang (tidak direkomendasikan)
4. Mayonnaise
5. Seledri (tidak direkomendasikan)
Jadi pada awalnya, ayam dan bawang bombay di tumis, terus bisa juga diberi sambal. Kemudian dicampurkan dengan mayonnaise. Jadi deh XD
Sandwich ayam pun jadi
Akhirnya ibu pulang. Aku dan Ara ngumpet di pojokan biar nggak ketahuan, dengan harapan begitu sampai nanti ibu dan bapak langsung nyari kita. TAPI, ternyata memang kita pas nggak beruntung punya bapak dan ibu narsis, jadi yang terjadi adalah bapak dan ibu malah foto-foto.
"Ra, kita bisa mati lumutan nih disini -_-"
"satu....dua... eh agak ke kiri.... senyum.... kertasnya agak diangkat.... oke.... satu...dua...tiga!" bapak dan ibu masih sibuk berfoto.
"ditemukan, dua buah fosil anak remaja sedang meringkuk dengan gak jelas di pojokan....... -___-"
30 menit kemudian mereka baru sadar kalo anaknya nggak ada -_- dan pencarian dimulailah. waktu kita ditemukan, seperti biasa.... FOTO LAGI XD huahahaha.
Oke, fine, SELAMAT HARI IBU SEMUAA :)
Well, I still have mandarin course in the morning, so from 9 till 11 I learn about telling our activity in chinese, pretty hard, but also cool XD
11:00, Me-Laoshi Tere-Ara
After that, more less at 12 I arrived home and found that Rya already waited us there. Langsung saja aku, Ara dan Rya menyusun daftar belanjaan dan cabut ke Niki Baru menggunakan sepeda ^^
12.30 location : Niki Baru
which mayonnaise we will choose? all are expensive @.@
Males banget bangun, kalo hari ini aku nggak ada janji jogging (dan
janji untuk sholat subuh :p) eh tiba-tiba ada sms dari Menur kalo dia masih
nungguin si Hayu, padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 dan matahari sudah
pamer sinar :p
Kurang lebih 30 menit kemudian Hayu dan Menur sampe di depan rumah,
dan sialnya si Hayu sewot lagi, kek gue nggak tahu aja siapa yang nelat :p
hohoho.
Sampe di pansi (lapangan kumuh dengan hawa lembab karna hujan
semalam) kita langsung BERENCANA lari. Hanya karna aku dan Hayu sedang memiliki
stomach-trouble (masalah perut maksudte :p) jadi kita jalan aja terus (sudah
dicoba lari, nggak ada setengah lapangan udah megap-megap). Cuman si Menur dan
Tommy (pacarnya) yang lari.
Dilanjutkan dengan ngobrol seperti biasa. Terus si Hayu kepengen
beli mainan, mampirlah ke pedagang mainan,
“lek, ini berapa (how much for this)?”
“serebu dek (a thousand),”
“mahal amat, lima ratus aja dong (too expensive, five hundred!)”
“kalo beli dua dek, kalo serebu satu, kalo dua 500 (if you buy two,
one for thousand, two for five hundred each),”
“yaudah, kalo gitu nih, aku beli 4 (okay, I buy four),” kata si Hayu
akhirnya menerima deal (actually it takes long time for bargaining, but I’m too
lazy to write it here, beside I hate that ugly-seller :p)
“ aku juga mau deh, buat adekku (I also want for my sister)”then I gave a thousand rupiah to that monkey. But when I wanna take two that monkey said,
“satu serebu dek, (one for thousand)”
“APA?! Tadi jelas-jelas 2, nggak bisa, (what?! No way, 2 for
thousand)”
“dimana-mana juga segetu dek (everywhere also the same price),”
“tadi temen saya dapet 500 satu (but my friend took it for 500
each)”
“tapi dia ambil 4 (but she took four)”
“tadi abangnya bilang! LIMA RATUS KALO BELI DUA! (but you said that
five hundred each if I take two)”
“kalo nggak percaya…. (if you don’t believe….)”
“nggak jadi aja! Cuiiiih! (never mind! Cuiih!)” I said while taking
my money rudely.
(P.S for tourist, never buy a toy from seller with moustache and
monkey face :p)
Jelas-jelas gue…. Arghhh, gue yakin hundred and fifteen percent that
seller never study negotiation, because he adopt AVOIDING STYLE. Such an idiot
man. He thinks I’m fool, hello, do you have a mirror? If you don’t I think I
still have enough money to buy one for you! Ihh jengkel banget deh gue. Baru
juga seminggu disini udah pada resek.
“^%^^&*%*(*^%#%$” (maap ya sumpah serapah nggak baek diomongin).
Ternyata si Hayu juga ada trouble sama tukang parkir disitu. Emang
deh bener-bener pancasila, ckckck. Prihatin aku. Lot of an idiots there.
Sebelum pulang, Menur, Hayu, Tommy nongkrong dulu di depan rumahku,
ngobrol-ngobrol, bercanda-bercanda. Waktu hampir jam 9 mereka baru pulang.
Siangnya Ridul dateng ke rumahku. Dengan basah kuyup -_- ujan deres
sih di luar. Tapi akhirnya bisa ketemu ridul lagi :) senengnyooo. Dia cerita
banyak tentang asramanya yang horror. Di rumahku juga ada Menur waktu itu, jadi
kita bertiga ngumpul di kamarku.
Huaaaa, menyenangkan sekali :D bernostalgia lagi, nostalgila :D
ceritanya ridul tentang asramanya asik banget, dia punya banyak temen gokil
disana. Andai aku juga ada temen ngedan begitu di Singapur :p SUATU SAAT PASTI
AKU PUNYA! Hoho #semangat45
Pagi-pagi jam 7 aku berangkat ke lebah putih buat belajar pedang.
Aku udah janji sama tante Sun mau sampe sana jam 7, tapi ternyata aku baru
bangun jam 6.30, hihi. Yasudah sms tante Sun kalo bakal telat.
Sampe sana ternyata ada pak Dadang dan opa juga. Tante Sun malah
masih jualan keliling, jadi aku harus menunggu. Ngikut Opa pemanasan sajoo :D
Beberapa menit kemudian tante Sun dateng, mulai latihan pedang! Dan
ternyata….. aku udah lupa >< proses mengingat-ingat kembali memakan waktu
15 menit. Sayangnya cuma bisa latihan sebentar, karna nanti aku mau pergi ke
Semarang. Dan si babeh sudah mem-fix-kan waktu berangkatnya jam 8.30 :O
Tujuan pertama di Semarang, nganter elan ke sekolah robotnya.
Dilanjut dengan ke Gramedia dan Dunkin Donat ^^
Nah tujuan terakhir dan yang paling utama adalah ke IIBF (Indonesian
Islam Business Forum), disana nanti aku bakalan bercerita tentang pola
pendidikan keluargaku. Lebih ke tanya jawab sih, cuman asiik :D
Firstly, aku ketemu sama bu Johnny, di ruang tunggu. Ngobrol-ngobrol
sebentar, kemudian langsung masuk ke ruang pertemuan.
Mostly sih aku bercerita tentang pengalaman di Singapur, dan suka
duka bersama dua adek badung ini, terus bercerita tentang kenekatanku untuk
mendapatkan teman selama di Singapura.
Waktu kita lagi break, Elan malah sakit perut dan tiduran gitu aja
di karpet. Sedangkan aku sama Ara seperti biasa, melakukan hal-hal “ajaib” :p
Nah, sekarang udah selesai deh acaranya, terus ada satu anak kecil
yang mau mewawancarai ibu.Sambil nunggu
ibu, si kakak pembimbingnya si anak ini (reporter seniornya) ngajak ngobrol aku
sama Ara,
“ini yang kakaknya yang mana ya?” sambil natap ke Ara dengan tatapan
kamu-pasti-kakaknya.
“Dia,” “Aku,” kata Ara (sambil nunjuk aku) dan aku bersamaan. Masnya
kayak kaget gituh.
“aku keliatan lebih muda yam as?” kataku sok imut. Yang bikin si mas
tambah kaget :p huahahahaha.
Karna aku dan Ara menyuwung (waktu ibu di wawancarai), kita
foto-foto aja, dengan berbagai gaya. Eh malah di datengin sama bu Johnny dan
anaknya, dan ada satu ibu lagi.
“Mbak Enes, saya ini dari Pekalongan hlo, saya jauh-jauh dateng
karna mau ketemu sama mbak Enes,”
“hoaaa *.*”
“tadinya saya mau naik bis kesini, tapi malah disuruh nunggu buat
dianterin, akhirnya telat deh,”
“nggak papa, kan yang penting masih bisa ketemu saya ^.~ hehe,”
“iiih, gemes deh, mbak Enes lucu banget,” kata si ibu dengan gemes
sambil meluk aku gitu. Respon yang mengejutkan :p
Akhirnya kita mmebuka forum, sesi tanya jawab dan curcol :D
huahahaha. Semuanya terputus waktu si anak kecil itu dan kakak pembimbingnya
(aku baru tahu waktu pulang kalo dia dari suara merdeka) ngajakin foto.
Namanya juga Enes, waktu foto ya gayanya macem-macem dan beraneka
rupa :D huehehe. Ada yang sok cool, sok imut, dsb. Eh si reporter senior itu
langsung berbinar matanya dan ngajakin foto XD huehehehe ^^V
Selesai acara ramah tamah berakhir, si Elan udah di bawah dengan
muka sok-melas nya :p terus kita langsung cabut.
Baru beberapa menit berjalan, tiba-tiba ada bau-bau menyengat dengan
diiringi suara ‘hoeeek’ #eaaa. Bener aja waktu aku ngeliat ke sebelah, si Elan
lagi muntah XO aaaaa.
Bapak segera menepi ke pom bensin. Aku sama Ara masih
bercanda-bercanda, terus si babeh tuh nesu, dengan nada
aku-akan-menceramahi-kalian-setelah-ini. MATEK.
Aku sama Ara cuman pandang-pandangan sambil saling bisik,
“habis ini mesti ada ceramah…”
Ara cuman ngangguk.
“headset gue dimanee?” lumayan eui, mendengarkan orang ceramah itu
menguras waktu dan tenaga.
Pembasmian muntahan pun terselesaikan. Waktunya c-e-r-a-m-a-h
><
“the heart is…….. diam……..
go through anything…….jangan…….”
alunan lagu dan ceramah terdengar bergantian. Yang harus dilakukan adalah
menunduk khidmat dan mengatakan ‘iya’ kemudian minta maaf. Selesai deh ^^V
Nah karna si Elan harus diisi sesuatu perutnya, maka kami berhenti
di warung makan. Baru sampe di depan pintu,
“hoeeeekkk!” yah, si Elan muntah lagi. Para pengunjung, maap yah :p
Setelah di guyur, dsb. Akhirnya muntahan itupun bersih, waktunya
makan. Eh si pelayanya resek banget. Mukanya tuh bikin aku pengen bilang ke
dia,
“mas, udah pernah di tampar pake sandal crocs sama cewek di depan
pelanggan?” (catatan : baca dengan nada datar)
Karna si elan keep-throwing-up, so, si babeh sibuk ngurusin dia.
Jadi baksonya babeh aku yang makan. Parahnya, si Ara juga ikutan muntah lagi
>< (kesimpulan : dua adek gue muntah dan gue masih berusaha mengunyah 2
bakso besar dalam satu kunyahan :p)
Sepertinya keadaan semakin gawat, saat Elan dibawa ke IGD Elizabeth
(gimana sih tulisannya -_-). Untungnya tadi aku habis beli novel, jadi sambil
menunggu proses pemeriksaan aku bisa baca-baca. Mengisi waktu.
Proses pemeriksaan tak berlangsung lama, dan Elan cuma terkena
infeksi usus, nggak serius. Jadi nggak perlu rawat inap, tapi syaratnya dia
harus makan.
Melajulah kita ke KFC buat cari makan. Si Eland an Ara pesen cream
soup dan milo, sedangkan aku pesen oriental bento dan milo (makan lagi :p),
bapak cuma makan ayam dan nasi dengan minum teh panas, dan ibu cukup kenyang
dengan melihat kit makan XD
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 pm waktu kita sampai rumah. Tapi
aku masih mau melanjutkan baca novel. So, aku abru tidur sekitar jam 11 pm,
padahal besok diajakin jogging, hihi.