Monday, July 23, 2012

Iran : Hotel, Teman baru dan Panitia nggatel

Iran hari kelima...
      Jam 6.....Jam 6:30.....Jam 7, kok pintu kamarku belum diketuk-ketuk? :o Akhirnya, untuk kedua kalinya,  aku kembali nongkrong di ruang tamu, menunggu kabar. 5 menit.. 10 menit... 15 menit... Akhirnya kabar yang kucari datang juga, ternyata.... Pakde sakit -_- jadi nggak bisa kemana-mana hari ini :( yasudah tidak apa lah. Sekali-sekali istirahat.
     Beberapa menit kemudian, ada telpon dari ibu. Ibu ngajakin aku buat tinggal di hotel dan aku disuruh membawa semua barang, jadi nanti bisa sekalian packing untuk pulang. Awalnya aku agak menolak, terbayang bagaimana ketatnya berkegiatan sama ibu, kemarin saja tentara dimana-mana, belom lagii kalo aku nggak dibolehin ikut acara jalan-jalannya, bisa mati kutu aku nanti :o Tapi, setelah dibujuk-bujuk ibu dengan alasan 'kan sudah selesai conference, jadi nggak seketat dulu' pun aku akhirnya mau pergi ke hotel.
     Jam 11 kami berangkat menuju ke counter taxi, untung saja counternya tidak terlalu jauh, nggak kebayang aku kalau harus jalan jauh di iran sambil geret-geret koper O.O Tidak berapa lama kemudian kami sudah duduk di taxi menuju ke hotel Esteghlal.
     Sesampainya di hotel, tidak lagi terlihat tentara-tentara yang nongkrong di depan hotel seperti sebelumnya postingan menyusul, tanpa perlu ribet di tanya-tanyain, kami bisa langsung masuk ke lobby.
     Di lobby kami bertemu dengan orang-orang Indonesia yang lagi nunggu bis buat shopping, Seharusnya mereka pergi ke Masyhad, tapi karena kekurangan quota jadinya trip ke masyhad di cancel. Akhirnya para ibu-ibu Indonesia berinisiatif untuk shopping saja.
     Kembali ke ibu. Di tunggu-tunggu nggak dateng-dateng, di telpon nggak jawab-jawab, separo berputus asa dicampur capek, akhirnya kami minta tolong panitia untuk manggil ibu, barulah yang ditunggu-tunggu dateng -____-
      Setelah cerita-cerita, bude pulang, karna pakde harus dijagain, aku dan ibu pun langsung naruh barang di kamar. Di kamar aku dan ibu perang 'pamer oleh-oleh' huehehe. Dan berbagai cerita tentang perjalananku pun kuumbar :) Rasanya sedih sih mendadak harus meninggalkan rumah bude, but life must go on. Sedih nggak akan membawa hal-hal bahagia, so, I prefer to just enjoy what I had to do, ckck.
      Sebagai orang sibuk, ibu harus bolak-balik kamar-lobby terus. Jadi, aku sering di kamar sendirian. Kalo waktu sendirian gini, aku suka menjelajahi isi kamar dan main game pastinya, njemur baju juga sih :D hehehe
     Waktu makan siang, aku cuma bisa maakan lasagna dan puding, soalnya yang lain makanannya khas Iran banget sih >< ketika lagi makan, tiba-tiba ada anak remaja berwajah Arab duduk semeja denganku. Eh di ajak ngobrol lagi sama ibu, mau nggak mau aku ikut nimbrung. Dan aku akhirnya tahu kalo Hamasa (nama cewek itu) emang suka nongkrong di meja orang Indonesia, biasanya dia nyariin tante Deasy (tante-tante yang mukanya masih kayak anak-anak -_-). Berhubung tante Deasy lagi pergi, dia sekarang menyasar aku x) hehehe.
     Sementara para ibu itu berbincang-bincang, kami juga asik berbincang saling mengenal dan sesekali bermain game di Galaxy Tab :D Sampai akhirnya aku capek dan memilih untuk naik ke atas. Ketika aku berada di depan lift, Hamasa juga berada disana (padahal seingaatku dia mau pergi ke tempat lain). Kemudian dia mengikutiku sampai depan kamar, sepertinya dia menduga aku akan pergi ke suatu tempat dengannya, kemudian aku jelaskan kalau aku mau istirahat dulu di kamar, kami bertukar nomer telpon. Aku berjanji akan mengabarinya kalau aku sedang berada di lobby.
      "Mbak, Hamasa masih di lobby mondar-mandir sendirian itu," kata ibu yang baru saja turun ke lobby. Aku hanya manggut-manggut dengan dipenuhi rasa kasihan dan bersalah ><
     Beberpa menit kemudian ibu harus turun lagi untuk ke sekian kalinya. Dan aku pun hanya sendiri, sampai akhirnya pintu kamarku diketuk, dan ketika kuintip, Hamasa sudah berdiri di depannya.
      "your mom said I can go to your room.... Is it okay"
      "sure, of course, come in :)"
     Baru beberapa menit di kamar bersama Hamasa, ibu masuk dengan heboh.
      "MBAK AYO SHOPPING!! cepetaaan!!"
      "tunggu bentaaar, aku sholat dulu!"
     Dan disinilah kami, menunggu jemputan dari pihak panitia bersama dengan ibu-ibu dari Filipin, temennya ibu. Hamasa tadinya sudah sangat senang karna kami ajak shopping bersama, sayang ibunya tidak mengijinkan :(
     WOW! Panitia yang bertugas mengawal kami (berasa anak presiden men :p) menyupir dengan sangat 'brutal' >< Gila aja, masak tiap kali belok nggak pernah di rem, ckck. Tapi acara shopping tetap berjalan lancar dan terkendali. Komunikasinya bagaimana? Tenang, selama ada bahasa tubuh dan kalkulator, semuanya aman terkendali !! huehehehe
     Pulang dari shopping, kami bertemu dengan ibu-ibu Indonesia yang juga lagi shopping di hotel, mereka lagi sibuk pilah-pilih karpet persia, hihihi. Selanjutnya kami menuju ke salah satu kamar ibu Indonesia dan bertemu dengan mbak Sifa (mahasiswa Indonesia di Tehran) dan terlibat perbincangan seru. Tapi, berhubung pulsaku lagi habis dan mau minta tolong mbak Sifa untuk di bantu beliin, aku harus mengambil amplop berisi data sim card iran ku yang di kamar (aku nggak hapal nomernya booo :p) Dan akupun ke kamar.
     Ketika mau membuka pintu kamar, tiba-tiba aku di samperin seseorang,
      "hello, where are you come from?"
      " Indonesia,"
      "oh, you are my guest, so, do you want to go to Masyhad tomorrow?"
      "yes,"
      "and what is your name,"
      "Nurul, or you just search for Septi,"
      "oh okay then," dia ngomong dengan muka tidak mengenakkan untuk dipandang, dan percakapan kami di akhiri dengan tepukan tangannya ke pipiku. KURANG AJAR :@ langsung aja aku masuk ke kamar, mengambil amplop dan lari ke tempat dimana ibu berada. Aku ceritakan semuanya tentang percakapan tadi, hiiih aku jijik banget sama orang itu :(
     Untungnya malam ini berakhir dengan menyenangkan dan melelahkan. Waktunya bersia untuk berangkat ke masyhad besok :))

me and hamasa ;)

Ibu dan masjid iran :) *lupa namanya*

mbak sifa dan tante Dina dengan oleh-oleh dari ibu-ibu Indonesia untuk pak ketua tercinta XD

Ketua panitia idaman para ibu (kiri yang nutup separo mukanya) dan panitia nggateli (paling kanan yang tiba-tiba ikut nimbrung)

No comments:

Post a Comment