Day 2...
4.00
Pintu kamarku diketuk, bude sudah
membangunkanku untuk solat subuh, seperti yang beliau janjikan kemarin :) Segera saja aku mengambil air wudhu dan sholat, untuk kemudian tidur lagi, hehe. Maklumi, aku masih belum bisa menyesuaikan diri dengan jadwal disini.
8.00
Akhirnya aku bangun untuk yang
kedua kalinya, dan lagi-lagi karena dibangunkan bude (sudahlah siang bangunnya, dibangunin lagi, dasar kebo :p hehe). Kemudian aku
ditawari sarapan ala iran. Yang dihidangkan pertama kali adalah roti dengan dua jenis, yang tebal dan yang tipis. Untuk yang tebal, rasanya sangat hambar, sedangkan yang tipis alot dan.... hambar juga -_- Demi mengurangi rasa hambarnya, aku menambahkan butter sebagai selainya, namun ternyata itu hanya menambah tidak karuan rasa yang tersajikan T.T Di samping dua jenis roti yang kusebutkan tadi, aku masih disuguhi dengan dua jenis minuman : teh dan susu (dan ternyata harus kuhabiskan dua-duanya :o bisa kau bayangkan bagaimana kenyangnya aku? :|)
9.00
Selesai makan, mandi, dsb. kami memulai perjalanan ke istana
terkecil di iran
Di perjalanan aku dikejutkan dengan
model taxinya iran yang PBB (diPake Bareng Bareng) kayak angkot. Bukan hal yang sangat mengejutkan sih, namun aku sedang membayangkan saja diriku tergencet diantara orang-orang Iran yang berbadan besar begitu :O Bisa-bisa aku pulang ke Indonesia tinggal kentut entar :p Selidik punya selidik, ternyata di Iran
ada dua jenis taxi, yang seperti angkot itu namanya *lupa* kalau yang
taxi normal namanya darbah atau darbas (whatever, itulah pokoknya). Kembali ke istana, istana yang kami kunjungi ini bernama *lupa* dan berdiri ketika dinasti qajar berkuasa. Meskipun istana terkecil, namun istana ini berhasil membuatku kecapekan dan ngos-ngosan, dan menakjubkannya istana ini
hanya digunakan untuk menjamu tamu, ckck. BOROS tau nggak :p
Istana ini ber-ornament rumit
bergaya Eropa bercampur Iran (Kala itu raja Iran sedang menjadi 'bonekan'ya Eropa). Hiasan marmer dan gading akan sangat mudah dijumpai di Istana ini. Entah mengapa, sepertinya raja Iran memiliki obsesi khusus terhadap gading, hmmm... mereka tidak tahu itu namanya melanggar HAH (Hak Asasi Hewan) :p
13.00
Waktunya makan siang, tapi sebelumnya kami
mau solat dulu agar makannya tidak tergesa-gesa dan sudah tenang karna terbebas dari kewajiban :) Di masjid, aku mencoba memakai mukena ala Iran, hanya selembar kain putih bermotif bunga, bentuknya
lebih seperti sprei kalo menurutku, heheee (ssst jangan bilang-bilang yah)
Sambil menunggu azan, aku didongengi
bude tentang perpecahan kaum islam setelah wafatnya Nabi saw.
Beberapa umat islam mempercayai bahwa sayidina ali bin abi thalib
sebagai pewaris nabi saw yang sah, sedangkan sebagian lainnya
menginginkan adanya demokrasi dan mengangkat Abu bakar as-shidiq sebagai
khalifah. Kelompok abu bakar inilah yang kita kenal sebagai kaum sunni dan kelompok Ali adalah kelompok syiah.
Sayyidinah Ali kemudian wafat karena diracun. Digantikan anaknya, Imam Hasan yang
kemudian wafat karena diracun juga. Digantikan lagi oleh adiknya, Imam Husein yang wafat dengan kepala terpenggal di tanah karbala –
rasulullah yang telah diberitahu tentang hal ini oleh malaikat
jibril. Sehingga, jauh sebelum kejadian ini Beliau memberikan segenggam tanah karbala
kepada Ummu Saidah, istri beliau yang diperkirakan berumur panjang,
dengan pesan ‘apabila tanah tersebut berubah menjadi darah, itu
artinya Husein telah terbunuh. Dan konon kabarnya, ketika Husein terbunuh, tanah tersebut benar-benar berubah menjadi darah. Hingga sekarang, tanah karbala adalah tanah yang dianggap suci. – tampuk kepemimpinan pun terus
bergulir, semua Imam berakhir tragis, terbunuh oleh racun. Hingga sampailah pada pemimpin ke 12, Karena pemimpin ke 12 – imam mahdi – gaib (seperti nabi Isa as yang diangkat Allah swt ke langit). Dari cerita-cerita bude tadi, yang cukup
mengagetkanku adalah cerita tentang nabi Khidzir dan nabi Ilyas yang ternyata juga gaib keberadaannya. Di perkirakan beliau-beliau tersebut masih hidup di bumi ini, bahkan salah satunya di dasar laut. WOW.
14.30
Setelah berputar-putar, kami memutuskan untuk makan pizza khas Iran. Sambil menunggu pizza dihidangkan, aku bertanya-tanya ke bude seputar nikah mut'ah. Karena beberapa hari yang lalu aku membaca artikel tentang nikah mut'ah, dan itu berkonotasi negatif. Ketika aku bertanya tentang itu, bude langsung mengambil mimik wajah serius dan menjelaskan bahwa nika mut'ah biasa di gunakan sebagai nikah jenjang awal. Biasanya yang melakukan adalah mahasiswa yang belum berpenghasilan, karena di dalam nikah permanen, terdapat perjanjian bahwa sang suami harus menafkahi istrinya. Roughly sih begitu. Namun akhirnya banyak yang menyalah gunakan untuk bersenang-senang dengan bergonta-ganti pasangan, naudzubillahimindzalik.
16.00